1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Penelitian
Menurut WHO 8-9 wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Masih
menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di
Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking atas diantara kanker lainnya pada wanita di Indonesia.
Tjindarbumi, 1982 Kanker payudara merupakan salah satu tumor ganas paling sering ditemukan
pada wanita, kanker payudara pada pria hanya sekitar 1 dari sekian banyak kasus kanker payudara. Di Eropa Barat, Amerika Utara dan negara maju lain, insiden kanker
payudara menempati posisi pertama dari kanker yang sering menjangkiti kaum wanita. RRC walaupun tergolong negara berinsiden rendah, tapi insidennya menunjukkan tren
meningkat jelas, di Beijing, Shanghai, Tianjin, dan kota besar lain insiden kanker payudara telah melonjak menempati posisi pertama dari berbagai kanker wanita.
Menurut statistik, setiap tahun di RRC terdapat 40.000 lebih wanita meninggal karenanya, maka kanker payudara telah menjadi salah satu penyakit serius yang
mengancam negara kita. Desen, Wan. 2008 Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan
jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lanjut. Hal inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian kanker tersebut. Padahal, pada
stadium dini kematian akibat kanker masih dapat dicegah. Tjindarbumi 1982 mengatakan, bila penyakit kanker payudara ditemukan dalam stadium dini, angka
harapan hidupnya life expectancy tinggi, berkisar antara 85-95. Namun, dikatakannya pula bahwa 70-90 penderita datang ke rumah sakit setelah penyakit
parah, yaitu setelah masuk dalam stadium lanjut. Tjindarbumi, 1982
2
Berdasarkan data studi epidemiologi di atas telah diketahui bersama bahwa kanker payudara merupakan salah satu kanker yang sering ditemukan di Indonesia
bahkan menduduki peringkat ke-2 jenis kanker tersering pada wanita setelah kanker serviks kanker leher rahim. Kanker payudara umumnya mulai ditemui pada usia
setengah baya dan lansia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun, sedangkan yang kurang dari 20 tahun sangat jarang. Dihitung dengan selang usia 5 tahunan pasien
terbanyak berusia 45-49 tahun 25,2, 40-44 tahun 15,8, dan 54-59 tahun 15,6. Desen, Wan. 2008
Untuk menurunkan angka kejadian ini dapat dilakukan deteksi dini gejala dan tanda yang mengarah kepada terjadinya kanker payudara sehingga dapat segera
mengambil tindakan sedini mungkin bila ternyata ditemukan tanda dan gejala yang menyerupai kanker payudara.
Melihat dari bahaya yang sangat serius dari kanker payudara, masyarakat kita hendaklah mengetahui beberapa faktor risiko, tanda dan gejala yang dapat
menyebabkan tingginya prevalensi kanker tersebut, disertai dengan tindakan pencegahan maupun deteksi dini untuk meningkatkan derajat kesembuhan dan
meminimalisir komplikasi apabila terdeteksi kanker payudara. Ditengah masyarakat kita yang belum sepenuhnya mengerti tentang bahaya
kanker payudara, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui tentang peran pendidikan yang dihubungkan dengan pengetahuan wanita tentang kanker payudara, tanda dan
gejalanya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, juga bagaimana mereka menyikapi kejadian kanker payudara yang telah menduduki urutan ke-2 jenis kanker
tersering pada wanita setelah kanker serviks.
1.2. Rumusan Masalah