15
telah disebutkan: usia subur yang lama, nuliparitas, dan usia lanjut saat memiliki anak pertama mengisyaratkan peningkatan pajanan ke kadar estrogen yang tinggi
saat dam haid. Tumor ovarium fungsional yang mengeluarkan estrogen dilaporkan berkaitan dengan kanker payudara pada perempuan pascamenopause. Estrogen
merangsang pembentukan faktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan oleh sel kanker. Dihipotesiskan bahwa reseptor estrogen dan progesteron yang
secara normal terdapat di epitel payudara, mungkin berinteraksi dengan promotor pertumbuhan, seperti transforming growth factor a berkaitan dengan faktor
pertumbuhan epitel, platelet-derived growth-factor, dan faktor pertumbuhan fibroblas yang dikeluarkan oleh sel kanker payudara, untuk menciptakan suatu
mekanisme autokrin perkembangan tumor. Faktar Lingkungan. Pengaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker
payudara yang berbeda-beda dalam kelompok yang secara genetis homogen dan perbedaan geografik dalam prevalensi, seperti telah dibicarakan. Faktor
lingkungan lain yang penting adalah iradiasi dan estrogen eksogen.
2.2.6. Klasifikasi Kanker Payudara
Kanker payudara di bagi menjadi kanker yang belum menembus membran basal noninvasif dan kanker yang sudah menembus membrane basal invasif. Bentuk
utama karsinoma payudara dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Noninvasif
A. Karsinoma duktus in situ DCIS : karsinoma intraduktus B. Karsinoma lobules in situ LCIS
Invasif
A. Karsinoma duktus invasive “not otherwise specified” ; NOS
B. Karsinoma lobules invasive C. Karsinoma medularis
D. Karsinoma koloid karsinoma musinosa E. Karsinoma tubulus
Dari tumor-tumor ini, karsinoma duktus invasive merupakan jenis tersering. Karena biasanya memiliki banyak stroma, karsinoma ini juga disebut sebagai scirrhous
carcinoma. Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007
Stadium kanker payudara menurut American Joint Committee on Cancer
16
Staging of Breast Carcinoma : Stadium 0
DCIS termasuk penyakit Paget pada puting payudara dan LCIS
Stadium I
Karsinoma invasif dengan ukuran 2 em atau kurang serta kelenjar getah bening negatif
Stadium IIA Karsinoma invasif dengan ukuran 2 em atau kurang disertai metastasis ke kelenjar getah bening atau karsinoma invasif lebih dari 2 cm,
tetapi kurang dari 5 cm dengan kelenjar getah bening negatif Stadium IIB Karsinoma invasif berukuran garis tengah lebih dari 2 em,
tetapi kurang dari 5 em dengan kelenjar -kelenjar getah bening positif atau karsinoma invasif berukuran lebih dari 5 em tanpa keterlibatan
kelenjar getah bening Stadium IIIA Karsinoma invasif ukuran berapa pun dengan kelenjar getah
bening terfiksasi yaitu invasi ekstranodus yang meluas di antara kelenjar getah bening atau menginvasi ke dalam struktur lain atau karsinoma
berukuran garis tengah lebih dari 5 cm dengan metastasis kelenjar getah bening nonfiksasi
Stadium IIIB Karsinoma inflamasi, karsinoma yang menginvasi dinding dada, karsinoma yang menginvasi kulit, karsinoma dengan nodus kulit
satelit, atau setiap karsinoma dengan metastasis ke kelenjar getah bening mamaria intema ipsilateral
Stadium IIIC Stadium IV Metastasis ke tempat jauh
2.2.7. Tingkat penyebaran