2. Konsepsi
Dari uraian kerangka teori di atas, peneliti akan menjelaskan beberapa konsep dasar yang digunakan dalam tesis ini antara lain:
a. Istri adalah istri ke 2, 3 dan ke 4 yang merupakan pendamping dari seorang
suami. b.
Hak istri adalah hak atas harta perkawinan baik harta bersama maupun harta bawaan.
c. Harta perkawinan adalah harta yang diperoleh selama perkawinan.
d. Perkawinan Poligami adalah perkawinan yang dilakukan oleh seorang suami
dengan beberapa istri. e.
Pengadilan Agama adalah Pengadilan bagi mereka yang beragama Islam. f.
Pengadilan Negeri adalah Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum bagi mereka yang bukan beragama Islam.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang akan memaparkan dan menganalisis permasalahan yang akan dikemukakan.
2. Metode Pendekatan
Demi tercapainya penelitian yang memberikan jawaban atas masalah, sangat ditentukan dengan metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
Universitas Sumatera Utara
yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dipergunakan dengan melihat peraturan perundang-perundangan yang mengatur masalah Hak Istri ke 2 dan seterusnya atas
harta perkawinan serta peraturan tentang perkawinan poligami, sehingga diketahui apakah landasan hukum yang ada telah terlaksana atau kurang memadai dalam
mengatur hal tersebut.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data sekunder dan data primer.
a. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mempelajari :
a. Bahan Hukum Primer yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan, dokumen resmi
yang mempunyai otoritas yang berkaitan dengan permasalahan. Bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan yang akan di pelajari adalah :
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 3.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.
Universitas Sumatera Utara
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.
5. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 atau Kompilasi Hukum Islam
b. Bahan Hukum Sekunder yaitu semua bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi
meliputi buku-buku, karya ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.
48
c. Bahan Hukum Tertier yaitu bahan yang memberikan maupun penjelasan terhadap bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar dan internet juga menjadi tambahan bagi
penulisan tesis ini sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian yang akan ditentukan.
b. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan pada saat penelitian dilakukan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak yang dianggap
mempunyai kompetensi.
48
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, Tahun 2005, hal. 141
Universitas Sumatera Utara
4. Alat Pengumpulan Data