Gingivitis kehamilan Tumor Kehamilan granuloma pyogenik

A. Gingivitis kehamilan

Gingivitis kehamilan adalah peradangan gingiva pada wanita hamil. Prevalensi gingivitis kehamilan terjadi sekitar 60-75. 18 Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya hormon seks wanita dan biasanya tidak terjadi tanpa keberadaan iritan lokal. 19-21 Oleh karena itu, kehamilan bukanlah penyebab langsung dari gingivitis kehamilan, tetapi perubahan metabolisme jaringan pada kehamilan yang memperburuk respons gingiva terhadap iritan lokal. 10,21 Gambar 1. Gingivitis Kehamilan 18 Gingivitis kehamilan terlihat sejak bulan kedua dari kehamilan dan mencapai puncaknya pada bulan kedelapan. 10,21 Secara klinis, gingivitis kehamilan sangat bervariasi. Distribusi peradangan biasanya generalisata, dan cenderung lebih menyolok pada sisi interproksimal daripada sisi vestibular dan oral. 21 Gingiva yang terlibat berwarna merah terang, lunak, mudah tercabik, dengan permukaan yang licin dan berkilat. Pendarahan gingiva bisa terjadi secara spontan atau disebabkan oleh iritasi Universitas Sumatera Utara ringan, seperti gingiva cenderung berdarah pada saat menyikat gigi. 19-21 Kadang-kadang, penderita akan mengalami sedikit rasa sakit. 10

B. Tumor Kehamilan granuloma pyogenik

Tumor kehamilan adalah lesi peradangan hiperplastik yang lunak. Prevalensi tumor kehamilan terjadi sekitar 1,8-5 . 18 Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya hormon seks wanita, iritasi lokal dan bakteri. 10,22 Tumor kehamilan sebenarnya bukanlah neoplasma, melainkan respon inflamatoris terhadap iritan lokal yang dimodifikasi oleh kondisi pasien. 21 Gambar 2. Tumor Kehamilan 18 Tumor kehamilan biasanya terlihat pada trimester ketiga kehamilan, tetapi bisa juga terjadi lebih cepat. 21,22 Secara klinis, tumor kehamilan terlihat seperti massa bulat dan pipih berwarna merah keunguan sampai merah kebiruan yang menjulur dari tepi gingiva atau dari ruang interproksimal. 10,21 Lesi ini biasanya terjadi di sekitar daerah papilla interdental dan pada daerah-daerah yang terdapat iritan lokal. 23 Lesi ini lebih sering terjadi pada rahang atas terutama di sisi vestibular pada daerah anterior dan dapat Universitas Sumatera Utara membesar menutupi mahkota gigi. Lesi ini biasanya tidak disertai nyeri sakit, namun jika lesi berbentuk besar dapat menyebabkan ulserasi yang disertai nyeri sakit. Selain itu, tumor kehamilan mudah berdarah jika terkena injuri. 18,21 Meskipun tumor kehamilan berkurang besarnya secara spontan setelah persalinan, penyingkiran lesi ini secara tuntas memerlukan penyikiran semua bentuk iritan lokal. 21,22

C. Erosi gigi