2.4.3.2 Efek Kesehatan Rongga Mulut terhadap Kehamilan
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara penyakit periodontal dengan kehamilan, berupa persalinan dini, yaitu masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan
bayi dengan berat lahir rendah BBLR.
11-13,18
Bukti pertama adanya hubungan ini adalah penelitian Galloway 1931 yang menunjukkan adanya efek infeksi bakteri dari
penyakit periodontal terhadap wanita hamil dan perkembangan fetus.
19
Offenbacher dkk melakukan penelitian pada 93 wanita hamil yang melahirkan BBLR. Dengan memperhitungkan faktor resiko lain seperti: merokok, konsumsi alkohol,
penyalahgunaan obat, frekuensi perawatan prenatal, paritas dan infeksi saluran kemih, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara BBLR dengan penyakit periodontal.
Wanita hamil dengan periodontitis mempunyai resiko tujuh kali lebih besar daripada wanita hamil tanpa periodontitis untuk melahirkan BBLR.
15,23
Penelitian Offenbacher dkk selanjutnya menemukan bahwa kadar PG
2
lebih tinggi pada wanita yang melahirkan bayi dengan BBLR. Selain itu, mereka juga menemukan
bakteri patogen periodontal, yaitu B. forsythus, P. Gingivalis, T. denticola dan A. Actinomyecetemcomitans pada wanita hamil. Hal ini menunjukkan adanya hubungan
antara penyakit periodontal dengan kelahiran BBLR.
15,23
Penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri anaerob gram negatif. Toxin dari bakteri ini berupa endotoksin lipopolisakarida LPS, yang akan mencapai uterus
melalui aliran darah dan merangsang respon inflamatori jaringan periodontal.
18
Proses ini akan menimbulkan bakterimia. Oleh karena itu, LPS akan memicu mediator
inflamatori pada organ sistemik dan jaringan periodontal, terutama sitokinin, tumor nekrosis faktor TNF-
α, interleukin IL-1ß, dan prostaglandin PGE
2
yang dapat
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi kehamilan.
19,23
Mediator ini dapat membahayakan unit fetoplasenta dengan menimbulkan kontraksi otot rahim dan dilatasi leher rahim. Keadaan ini
meningkatkan resiko kelahiran BBLR.
12,19
Berikut adalah gambar mengenai mekanisme efek penyakit periodontal terhadap kelahiran BBLR.
Gambar 6. Mekanisme efek penyakit periodontal terhadap kelahiran BBLR
Pada kenyataannya, perawatan penyakit periodontal telah dibuktikan dapat mengurangi resiko kelahiran BBLR. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan efek
penyakit periodontal terhadap kehamilan berupa resiko terjadinya pre-eklampsia.
18
Penyakit periodontal
Jaringan periodontal
Flora patogenik Pelepasan LPSendotoksin
Jaringan periodontal
Pelepasan mediator inflamatori secara local,
IL-1 ß, TNF-
α
, PGE2
Organ-organ sistemik
Terpapar LPS dan memicu mediator untuk
peningkatan sitokinin
Unit fetoplasenta
Peningkatan IL-1 ß, PGE2 Kontraksi otot rahim
Dilatasi leher rahim
Universitas Sumatera Utara
Akan tetapi, ada juga penelitian yang masih mempertanyakan adanya hubungan antara penyakit periodontal dengan kehamilan.
12,15,18
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Kehamilan
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak ditangani pada masa kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan wanita hamil dan janinnya.
24
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut adalah faktor perilaku
masyarakat terhadap pencegahan penyakit gigi dan mulut.
10,17
Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan perlu diperhatikan.
10
Adanya kerusakan gigi atau penyakit periodontal di rongga mulut akan menimbulkan berbagai gangguan. Untuk mencegah timbulnya gangguan di rongga
mulut pada masa kehamilan, perlu diciptakan kebersihan mulut yang optimal. Pelaksanaan program kontrol plak penting dilakukan untuk mencegah peradangan pada
gingiva akibat iritasi lokal, gangguan keseimbangan hormonal dan kelainan-kelainan di rongga mulut pada masa kehamilan.
10
Hal yang perlu ditekankan kepada wanita hamil dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut selama masa kehamilan,
adalah pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan tidak hanya untuk kepentingan kesehatan wanita hamil, tetapi juga untuk kesehatan janin.
10,16
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut selama masa kehamilan, yaitu:
1. Menyikat gigi, penggunaan benang gigi dental floss dan obat kumur
Menyikat gigi dan penggunaan benang gigi dental floss dilakukan setelah makan dan sebelum tidur, dilanjutkan dengan berkumur dengan larutan antiseptik.
24,25
Menyikat gigi dilakukan setiap hari. Lama penyikatan gigi sekitar dua menit. Pemakaian sikat gigi diganti dengan yang baru setiap tiga bulan untuk menghindari
Universitas Sumatera Utara