Uji Efek Antibakteri Dari Fraksi n-Heksan, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Etil Asetat Uji Efek Antifungi Dari Fraksi n-Heksan, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Etil Asetat

3.9 Uji Efek Antibakteri Ekstrak Metanol, Fraksi n-Heksan, Kloroform, Etil Asetat dari daun Polygonum caespitosum Blume dengan Metode Difusi Agar 3.9.1 Uji Efek Antibakteri Ekstrak Metanol Ke dalam cawan petri dimasukkan sebanyak 15 ml media Nutrient Agar NA. Kemudian didinginkan sampai memadat, lalu disebar dengan menggunakan spryder 0,1 ml mikroba uji Staphylococcus aureus. Kemudian diletakkan cincin pencadang, selanjutnya ke dalam setiap cincin pencadang dimasukkan ekstrak metanol dengan konsentrasi 500 mgml, 400 mgml, 300 mgml, 250 mgml, 200 mgml, 150 mgml, 125 mgml, 100 mgml, dan 75 mgml, serta pelarut etanol sebagai kontrol blanko. Cawan petri ditutup, dimasukkan dalam inkubator, diinkubasi pada suhu 36±1 o Hal yang sama dilakukan terhadap bakteri Streptococcus pyogenes, dan Pseudomonas aeruginosa. C selama 18-24 jam. Selanjutnya diukur daerah hambatan disekitar cincin pencadang dengan menggunakan jangka sorong. Dilakukan tiga kali percobaan.

3.9.2 Uji Efek Antibakteri Dari Fraksi n-Heksan, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Etil Asetat

Dilakukan prosedur yang sama untuk setiap fraksi dengan bakteri uji yang sama dengan prosedur percobaan uji efek antibakteri dari ekstrak metanol. 3.9.3 Uji Efek Antifungi Ekstrak Metanol Ke dalam cawan petri dimasukkan sebanyak 15 ml media Potato dekstrose Agar PDA. Kemudian didinginkan sampai memadat, lalu disebar dengan menggunakan spryder 0,1 ml mikroba uji Trichophyton. Kemudian diletakkan cincin pencadang, selanjutnya ke dalam setiap cincin pencadang dimasukkan ekstrak metanol dengan konsentrasi 500 mgml, 400 mgml, 300 mgml, 250 Universitas Sumatera Utara mgml, 200 mgml, 150 mgml, 125 mgml, 100 mgml, dan 75 mgml, serta pelarut etanol sebagai kontrol blanko. Cawan petri ditutup, dimasukkan dalam inkubator, diinkubasi pada suhu 20-25 o

3.9.4 Uji Efek Antifungi Dari Fraksi n-Heksan, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Etil Asetat

C selama 48 jam. Selanjutnya diukur daerah hambatan disekitar cincin pencadang dengan menggunakan jangka sorong. Dilakukan tiga kali percobaan. Dilakukan hal yang sama terhadap mikroba uji jamur Micosporum. Dilakukan prosedur yang sama seperti diatas terhadap fraksi n-heksan, fraksi kloroform, dan fraksi etil asetat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil identifikasi tumbuhan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor menunjukkan bahwa tumbuhan adalah Polygonum caespitosum Blume, famili Polygonaceae. Sertifikat terdapat pada lampiran 10 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dari tumbuhan tuba saba Polygonum caespitosum Blume. Dari 10 kg daun segar, diperoleh serbuk sebanyak 1,350 kg. Dari 700 g serbuk kering, dihasilkan 67,50g ekstrak metanol. Hasil fraksinasi bertingkat 50 g ekstrak metanol dengan pelarut n-heksan diperoleh 12,3 g ekstrak, dengan pelarut kloroform diperoleh 6,75 g, dan dengan pelarut etil asetat diperoleh 8,75 g ekstrak.

4.1 Hasil Skrining Fitokimia