Jamur Trichophyton rubrum Jamur Microsporum sp

2.7.1. Jamur Trichophyton rubrum

Gambar 1. Jamur Trichophyton rubrum Kingdom : Fungi Divisi : Ascomycota Kelas : Eurotiomycetes Ordo : Onygenales Famili : Arthrodermataceae Genus : Trichophyton Spesies : Trichophyton- rubrum Jamur Trichophyton rubrum adalah salah satu jenis jamur berfilamen, yang bersifat keratinofilik. Kemampuannya untuk memanfaatkan keratin sebagai sumber makanan. Karena itu area yang diinfeksi oleh jamur Trichophyton hanya dibatai pada area yang memiliki keratin seperti pada kulit, kuku dan rambut. Universitas Sumatera Utara

2.7.2. Jamur Microsporum sp

Gambar 2. Jamur Microsporum sp. Kingdom : Fungi Divisi : Ascomycota Kelas : Eurotiomycetes Ordo : Onygenales Famili : Arthrodermataceae Genus : Microsporum Spesies : Microsporum sp. Microsporum sp merupakan penyebab penyakit kulit, pemakan zat tanduk atau keratin, serta merusak kuku dan rambut. J amur microsporum sp dapat ditularkan secara langsung. Penularan langsung dapat secara fomitis, epitel, rambut-rambut yang mengandung jamur baik dari manusia, binatang atau dari tanah Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Formulasi Steril Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental meliputi pengumpulan sampel, pengolahan sample, determinasi tumbuhan LIPI-Bogor, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak dan uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform, dan fraksi etil asetat dari daun tuba saba Polygonum caespitosum Blume terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus pyogenes ATCC 24543, Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619, jamur Trichophyton, dan jamur Micosporum. Parameter yang diukur adalah zona hambatan bakteri dengan metode difusi agar, menggunakan silinder logam tahan karat. 3.1 Alat–alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: autoklaf Fisons, inkubator Fisher Scientific, lemari pendingin Toshiba, oven Memmert, neraca kasar Ohanus, neraca analitik Mettler AE 200, Air Laminer Flow Cabinet Astec HLF 1200L, cawan petri, tabung reaksi Pyrex, gelas ukur Pyrex, erlenmeyer Pyrex, lampu bunsen, jarum ose, mikropipet, pipet tetes, silinder logam, jangka sorong, spatula, pinset, bola karet, hot plate.

3.2 Bahan–bahan