Hal tersebutlah mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai gambaran terjadinya stres pada pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan
Samanhudi Medan.
1.6. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana hubungan waktu kerja dengan terjadinya stres
pada pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan.
1.7. Tujuan Penelitian
1.7.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan waktu kerja dengan terjadinya stres pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi
Medan.
1.7.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui gambaran terjadinya stres pada pekerja warung- warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan.
2. Untuk mengetahui hubungan waktu kerja dengan terjadinya stres kerja
pada pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan.
1.8. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Sebagai masukan bagi pekerja yang bekerja dan pemilik warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan.
Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009
2. Menambah pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian lapangan.
3. Menjadi masukan bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Definisi Stres
Berbagai defenisi mengenai stres telah dikemukakan oleh para ahli dengan versinya masing-masing, walaupun pada dasarnya antara satu defenisi dengan
defenisi lainnya terdapat inti persamaannya. Selye 1976 mendefinisikan stres sebagai ‘the nonspesific response of the body to any demand‘, Lazarus 1976
mendefinisikan ‘stres occurs where there are demands on the person which tax or exceed his adjustive resources’
4
sedangkan Looker, Terry dan Gregson, Olga., 2005 mendefinisikan ‘stres sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah
ketidak kesesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya’.
3
Dari ketiga defenisi di atas tampak bahwa stres lebih dianggap sebagai respon individu terhadap tuntutan yang dihadapinya. Tuntutan-tuntutan tersebut dapat
dibedakan dalam dua bentuk, yaitu tuntutan internal yang timbul sebagai tuntutan fisiologis dan tuntutan eksternal yang muncul dalam bentuk fisik dan sosial.
17
Hans Selye juga menambahkan bahwa tidak ada aspek tunggal dari stimulus lingkungan yang dapat mengakibatkan stres, tetapi semua itu tergabung dalam suatu
susunan total yang mengancam keseimbangan homeostatis individu.
5
Hans Selye 1950 mengembangkan konsep yang dikenal dengan Sindrom Adaptasi Umum General Adaptation Syndrome yang menjelaskan bila seseorang
pertama kali mengalami kondisi yang mengancamnya, maka mekanisme pertahanan diri defence mechanism pada tubuh diaktifkan. Kelenjar-kelenjar tubuh
Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009
5