Irama Sirkadian Kerangka Konsep Hipotesa Penelitian

dialami seseorang. Peneliti lain juga mengungkapkan, jika stres yang dialami seseorang itu sudah berdi sekitar jalan sangat lama, akan membuat letih health promoting response dan akhirnya melemahkan penyediaan hormon adrenalin dan daya tahan tubuh. 18 Banyak sudah penelitian yang menemukan adanya kaitan sebab-akibat antara stres dengan penyakit, seperti jantung, gangguan pencernaan, darah tinggi, maag, alergi, dan beberapa penyakit lainnya. Oleh karenanya, perlu kesadaran penuh setiap orang untuk mempertahankan tidak hanya kesehatan dan keseimbangan fisik saja, tetapi juga psikisnya. 18

2.6. Irama Sirkadian

Irama sirkadian circadian rhythms adalah pertukaran secara teratur karakteristik mental dan fisik dalam satu hari. Circadian berasal hari kata latin yang artinya putaran satu hari. Irama sirkadian diatur oleh suprachiasmatic nucleus atau sering disebut SCN yang berada didalam hipotalamus. Kerja irama sirkadian dipengaruhi oleh cahaya matahari, karena cahaya mempengaruhi produksi hormon melatonin. Pada tubuh yang normal jumlah melatonin berkurang setelah hari mulai gelap. 11 Cahaya ditangkap oleh fotoreseptor didalam retina dan membuat sinyal yang dibawa saraf optic ke SCN, dan SCN yang merupakan bagian dari hipotalamus dapat mempengaruhi fungsi pengaturan tidur, temperature tubuh, sekresi hormon, produksi urin, dan tekanan darah. 11 Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009 Gambar 2.2: Circadian Rhythms 12 Fungsi fisiologis tubuh seperti denyut jantung, oksigen yang dikonsumsi, suhu tubuh, tekanan darah, produksi adrenalin, sekresi urin, kapasitas fisik dan mental secara nyata iramanya berbeda waktu yang sama. Pada umumnya fungsi tubuh meningkat pada pagi hari, mulai melemah pada siang hari dan menurun pada malam hari untuk pemulihan dan pembaharuan. 12 Mc. Cormick menyatakan bahwa circadian rhythm setiap individu berbeda dalam penyesuaian kerja malam. Pola aktifitas tubuh akan terganggu bila bekerja malam dan maksimum terjadi selama shift malam. 13 Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009

2.7. Kerangka Konsep

Waktu Kerja 1. Siang 07.00-18.00 2. Malam 19.00-05.00 Stres Variabel Bebas Variabel Terikat Gambar 2.3: Kerangka Konsep

2.8. Hipotesa Penelitian

Ho : Tidak terdapat hubungan antara waktu kerja dengan terjadinya stres pada pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan. Ha : Terdapat hubungan antara waktu kerja dengan terjadinya stres pada pekerja warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan. Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan disain cross sectional.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2007. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja pada warung-warung kopi di sekitar jalan Samanhudi Medan. Pekerja melakukan pekerjan pada siang hari 06.00- 18.00 dan malam hari 18.00-06.00 dengan orang yang beda. Jumlah yang bekerja pada malam hari berjumlah 53 orang, sedangkan yang bekerja pada siang hari hanya 18 orang.

3.3.2. Sampel

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan total populasi total sampling, dengan total 71 orang. Dalam pengambilan data dilapangan hanya 61 responden yang dapat di wawancarai. Hal ini disebabkan 10 orang responden tidak bersedia untuk untuk diwawancarai. Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009 27