Gejala Stres TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Gejala Stres

Tanda-tanda dan gejala-gejala stres berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Namun beberapa gejala bersifat umum. Seperti cepat marah atau suka murung. Pola respon yang umum biasanya tergantung kepada masing-masing orang, misalnya respon emosional yang paling umum terhadap kesibukan kantor adalah rasa ingin marah ketika tiba di rumah. Breth 2000 mengemukakan bahwa tanda-tanda lain yang cukup jelas dari stres adalah kebiasaan yang mengulur-ulur waktu, tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat, terutama jika sebelumnya sangat piawai di bidang ini yang terjadi sebenarnya adalah kepercayaan diri yang dipengaruhi oleh stres dan mengambil keputusan yang menyenangkan. 7 Smet B. 1994 menambahkan bahwa gejala lainnya dalah takut berpisah dan kehilangan, takut akan kematian, disorientasi, depresi, dan agresif. 8 Pada waktu mengalami stes menurut Breth 2000, tindakan dan perilaku mungkin akan berubah drastis, barangkali akan mulai membentuk kebiasaan- kebiasaan yang buruk, seperti minum alkohol atau kopi secara berlebihan, makan berlebihan, sakit kepala, radang kulit, diare, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan rasa mual adalah gejala umum dari stres. 7 Secara spesifik Breth 2000 mebagi gejala stres dalam 5 lima aspek, antara lain: 7

1. Gejala Fisik

Sakit kepala, sakit nyeri lambung, mudah kaget, banyak berkeringat, gangguan pola tidur, lesu, kaku leher di belakang sampai punggung, dada rasa panas dan Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009 nyeri, rasa tersumbat dikerongkongan, nafsu makan menurun, mual, muntah, gejala kulit abses, gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang, pingsan serta jantung berdebar-debar.

2. Gejala Emosional

Cepat marah dan murung, cemas dan panik, takut, sering menangis, emosi berlebihan, tertawa gelisah, merasa tak berdaya, selalu mengkritik diri sendiri dan orang lain, depresi serta merasa diabaikan.

3. Gejala PerilakuTindakan

Menurunnya gairah, pemakaian alkohol yang berlebihan, meningkatkan konsumsi rokok atau kopi, keracunan atau tindakan agresif, gangguan pada kebiasaan makan, ganguan tidur, gangguan seksual, kecendrungan menyendiri, dan absen dari tempat kerja serta mudah mengalami kecelakaan.

4. Gejala Intelektual

Pemikiran irasional, kebiasaan menunda pengambilan keputusan, lemahnya daya ingat, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan perspektif, berfikir negatif, putus asaperasaan tidak berdaya, menyalahkan diri sendiri, bungungpikiran kacau.

5. Gejala Interpersonal

Kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah menyalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari-cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan kata-kata, mengambil sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri serta mendiamkan orang lain. Afif Kurniawan : Hubungan Waktu Kerja Dengan Terjadinya Stress Pada Pekerja Warung-Warung Kopi…, 2007 USU Repository © 2009

2.5. Efek Kerja Malam