Perencanaan Planning. Manajemen Masjid Jami Nurul Khil’ah Dalam Memberikan Pemahaman

58 a. Perencanaan Jangka Pendek. Perencanaan jangka pendek selalu disusun untuk jangka waktu lima tahun, bahkan dapat dibuat bulanan, kwartal, atau tengah tahunan. Perencanaan ini lebih konkrit dan rinci, lebih terukur dan lebih jelas sasarannya, termasuk dalam hal sumber daya, metode pelaksanaan serta waktu mulai dan selesainya setiap kegiatan yang termasuk dalam rencana tersebut. Adapun perencanaan jangka pendek yang ada di manajemen masjid Jami Nurul Khil’ah ini adalah berupa rencana membentuk yayasan Nurul Khil’ah, membangun gedung serbaguna, membangun menara masjid untuk difungsikan sebagai lambang masjid Jami Nurul Khi l’ah, serta merekrut lebih banyak lagi remaja yang ada di kelurahan Pangkalan Jati Baru. b. Perencanaan Jangka Menengah. Perencanan jangka menengah masjid Jami Nurul Khil’ah ini ialah memprogram kegiatan bulanan dan mingguan yang ada di masjid Jami Nurul K hil’ah tetap berjalan sebagaimana mestinya. c. Perencanaan Jangka Panjang. Adapun perencanaan jangka panjang yang ada di masjid Jami Nurul Khil’ah ini ialah memprogram jama’ah agar shalat lima waktu berjama’ah di masjid Jami Nurul Khil’ah ini merupakan harapan dari para pengurus masjid agar para jama’ah senantiasa selalu melakukan shalat lima waktu secara berjama’ah, serta melembagakan lembaga 59 pendidikan untuk kaum ibu-ibu dan anak-anak yang berada di lingkungan masjid Jami Nurul Khil’ah dan sekitarnya. Dalam kegiatan perencanaan ini pengurus masjid Jami Nurul Khil’ah melakukan katifitas-aktifitas yang ada dalam perencanaan, aktivitas-aktivitas itu adalah: a. Penentuan Peramalan Forecasting. Sebagai sesuatu yang mendasar dalam sebuah manajemen, maka dalam pelaksanaan perencanaan, hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan harus diperhatikan dengan seksama salah satunya adalah menentukan peramalan atau pemikiran. Peramalan adalah suatu prediksi tentang kemungkian-kemungkian yang akan terjadi pada masa yang akan datang, seperti halnya melonjaknya harga bahan baku, kondisi dan situasi keamanan bangsa dan sesuatu yang tidak diketahui di masa yang akan datang lainnya. 4 Oleh sebab itu pengurus masjid Jami Nurul Khil’ah senatiasa selalu memikirkan hal-hal yang dapat membuat terhambatnya perencanaan yang telah direncanakan dengan matang. b. Penentuan Maksud dan Tujuan Objektives Segala program yang telah ditentukan tentunya harus memiliki tujuan masing-masing. Tanpa adanya tujuan yang hendak dicapai maka apalah artinya sebuah program itu dilakukan. 5 4 Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, h. 10 5 Ahmad Yani, Panduan Mengelola Masjid, Jakarta: Pustaka Intermassa, 2007, Cet. Ke- 1 h. 24 60 Pengurus Masjid Jami Nurul Khil’ah selalu memikirkan sesuatau hal yang menjadi tujuan dari program-program yang ada, program-program yang dijalankan oleh pengurus masjid mempunyai nilai-nilai yang positif yang dapat membangun motivasi yang lebih baik lagi. Seperti apa yang telah dijalankan selama ini yaitu: 6 1 Bersholawat bersama-sama sembari menunggu adzan shalat maghrib. 2 Mengadakan lomba-lomba ke Islaman dalam rangka merayakan hari besar Islam dan bulan Ramadhan. 3 Mengajarkan praktek-praktek ibadah, seperti: memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menshalati jenazah, dan lain sebagainya. c. Penyusunan Program Kerja Programming. Program adalah rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi. Dalam program juga ditentukan mana yang harus lebih dahulu diprioritaskan, mana program jangka panjang, program jangka menengah dan program jang pendek. 7 Dalam penyusunan program-program kerja yang dilakukan pengurus, menentukan program yang akan dilakukan, sesuai dengan kepengurusan masjid Jami Nurul Khil’ah. 6 Wawancara Pribadi Deng an Ketua Masjid Jami Nurul Khil’ah, Bapak H. Abshoruddin HD. S. Ag. Cinere 10 Mei 2011 7 Terry. R. Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 21 61 d. Penentuan Jadwal Kegiatan Schedulling. Setelah penyusunan program, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan jadwal yang akan dilakukan. Dalam penetapan jadwal ini, disesuaikan dengan situasi atau permaslahan yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Jadwal adalah penetapan waktu untuk melaksanakan program-program yang sudah ditentukan. Dan batas- batas waktu program yang harus dilaksanakan. 8 Dengan adanya jadwal yang ditentukan oleh pengurus masjid, maka dengan demikian dapat lebih memudahkan, mana program-program yang berjalan sesuai rencana dan mana program-program yang tidak sesuai dengan rencana. Agar mudah dapat disesuaikan sebagai mana mestinya. e. Anggaran Budgeting. Setelah merumuskan program kegiatan, jadwal kegiatan dan tujuannya, maka langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran untuk kegiatan. Anggaran adalah merupakan ongkos biaya yang akan dikeluarkan dalam proses pelaksanaan organisasi. 9 Dalam memperoleh dana untuk anggaran, pengurus masjid Jami Nurul Khil’ah menperoleh dana yakni: dana Jum’atan, dana sumbangan dari donatur, serta infak dari jama’ah melalui kegiatan-kegiatan yang ada di masjid Jami Nurul Khil’ah. Semua anggaran tersebut sudah tercatat dan tersimpan dengan baik di arsip pengeluaran dan pemasukan masjid Jami Nurul Khil’ah. 10 8 Manulang. Dasar-Dasar Manajemen, h. 11. 9 Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, h. 24. 10 Wawancara Pribadi Dengan Sekertaris Masjid Jami Nurul Khil’ah, Bapak Muhammad Zaini. MPd. Cinere 21 Mei 2011. 62 f. Penentuan Prosedur Proceduress. Prosedur adalah metode atau cara yang digunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Tanpa adanya prosedur maka dapat dikhawatirkan akan menjadi berantakan. Setiap kegiatan jika ingin mudah melakukannya maka memerlukan sebuah metode yang efektif. Prosedur juga adalah pilihan cara tertentu dalam melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. Prosedur ini menyangkut kronologis pelaksanaan pekerjaan dalam kerangka kebijakan dan terarah kepada tujuan yang telah ditentukan. Bentuknya adalah kepastian dalam bertindak. 11 Menurut Ahmad Yani “Dalam manajemen masjid, perencanaan adalah perumusan tentang apa saja yang akan dicapai dan tindakan apa yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan pemakmuran masjid, sesuai dengan tingkat kemampuan yang akan dimiliki. Sudah seharusnya bila masjid dikelola dengan sebaik-baiknya. Hal ini bisa ditunjukan lewat dimilikinya sistem manajemen serta perencanaan yang matang dalam berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman”. 12 Menurut manullang “Planning atau disebut juga perencanaan adalah gambaran dari suatu kegiatan yang akan datang dalam jarak waktu tertentu dan metode yang akan dipakai dalam tindakan-tindakan 11 Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, h. 15. 12 Yani,Menuju Masjid Ideal, h. 82. 63 yang akan diambil. Perencanaan itu berisiskan suatu imajinasi dan pandangan ke depan terarah berdasarkan penilaian yang benar ”. 13 Dan adapun menurut pengurus sendiri, antara temuan dan teori ada persamaan. Yang mana dalam perencanaanya ketua pengurus masjid Jami Nurul Khil’ah membuat tiga jangka waktu yang berisikan kegiatan-kegiatan yang ada di masjid, yaitu: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 14 Ini sesuai dengan teori perencanaan menurut Ahmad Yani dan Manullang seperti yang telah dipaparkan di atas.

2. Pengorganisasian Organizing.

Pada hakikatnya, organisasi merupakan kesatuan sistem yang terdiri atas subsistem, oleh karena itu, organisasi akan berjalan dengan baik bila subsistemnya berjalan dengan baik dan tepat mengenai sasaran. Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang pada aktivitas, menyediakan alat- alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif, didelegasikan pada setiap individu yang akan melakukan aktivitas- aktivitas tersebut. 15 Masjid merupakan sebuah organisasi. Sebagaimana dipahami, organisasi adalah satuan wadah terkoordinasi yang sedikitnya terdri atas 13 M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, h. 17. 14 Wawancara Pribadi Dengan Ketua Masjid Jami Nurul Khil’ah, Bapak H. Abshoruddin HD. S. Ag. Cinere 10 Mei 2011. 15 Melayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, h. 119. 64 dua orang serta berfungsi untuk mencapai sasaran tetentu yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendirian. Sebagai sebuah organisasi, pengorganisasian masjid harus mempunyai stuktur, perilaku serta rancangan pengembangan strategi, dan profil organisasi. 16 Pengorganisasian yang dilakukan oleh manajemen masjid Jami Nurul Khil’ah ini diserahkan kepada masing-masing seksi terhadap rencana yang telah ditetapkan. Berikut adalah pembagian tugas pengurus masjid Jami Nurul Khil’ah periode 2010-2015. 17 Ketua: a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggota pengurus dalam melaksanakan tugasnya, sehingga mereka tetap berada pada kedudukan atau fungsinya masing-masing. b. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh tugas organisasi kepada jama’ah. c. Melaksanakan program dan mengamankan kebijakan pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Menandatangani surat-surat penting, termasuk surat atau nota pengeluaran uang dan harta kekayaan organisasi. e. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengurus. f. Mewakili organisasi keluar dan kedalam. 16 Rivai V, Kepemimpian dan Perilaku Organisasi, Edisi ke-2, Jakarta: Rajawali Perss, 2002, h. 188-189 17 Wawancara Pribadi Dengan Ketua Masjid Jami Nurul Khil’ah, Bapak H. Abshoruddin HD. S. Ag. Cinere 10 Mei 2011.

Dokumen yang terkait

Fungsi masjid jami Al-Anwar sebagai lembaga pendidikan dalam membentuk kepribadian muslim : studi kasus pada anggota Remaja Masjid Jami Al-Anwar di jalan Mampang Prapatan X1

0 5 89

Strategi Pengembangan Kegiatan Keagamaan Remaja Di Dkm Masjid Baitul Makmur Srengseng Sawah - Jakarta Selatan

0 8 73

Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat (Studi Kasus Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar)

3 33 77

TRANSFORMASI FUNGSI MIHRAB DALAM ARSITEKTUR MASJID STUDI KASUS : MASJID-MASJID JAMI’ DI SURAKARTA

0 3 8

Upaya Ikatan Remaja Masjid Jami Nurul Al

0 0 11

BAB IV ANALISIS PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungag

0 0 16

PEMBERDAYAAN REMAJA BERBASIS MASJID (Studi Terhadap Remaja Masjid Di Labuh Baru Barat) Aslati

0 1 11

Peran Masjid Jami’ terhadap perubahan perilaku keagamaan masyarakat Kelurahan Masjid Jami’ Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN - Peran Masjid Jami’ terhadap perubahan perilaku keagamaan masyarakat Kelurahan Masjid Jami’ Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 24

PERAN GURU FIQH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 2 98