Pengertian Fiqh Keagamaan. Fiqh Keagamaan.

34 menggunakan metode-metode tertentu, seperti qiyas, istihsan, istishab, istislah dan, sad az- zari’ah. b. Fiqh adalah tentang ilmu tentang hukum syar’iyyah yaitu kalamullah atau kitabullah yang berkaitan dengan perbuatan manusia, baik dalam bentuk perintah untuk berbuat larangan, pilihan maupun yang lainnya. Karenanya, fiqh diambil dari sumber-sumber syariat, bukan dari akal atau perasaan. c. Fiqh adalah ilmu tentang hukum syar’iyah yang berkaitan dengan perbuatan manusia, baik dalam bentuk ibadah maupun muamalah. Atas dasar itu, hukum aqidah dan akhlaq tidak termasuk fiqh, karena fiqh adalah hukum syara yang bersifat praktis yang diperolrh dari proses istidlal atau istinbath penyimpulan dari suber-sumber hukum yang benar. Menurut Ensiklopedia Islam, kata “agama” dalam Bahasa Indonesia berarti sama dengan kata “Din” dalam Bahasa Arab. Sedangkan kata “Din” artinya “menguasai, memudahkan, patuh, batasan, atau kebiasaan.” “Din” juga membawa peraturan-peraturan atau perundang- undangan yang harus dipatuhi, dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan. 24 Oleh karena itu agama diberi definisi-definisi sebagai berikut : a. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. 24 Dewan redaksi, Ensiklopedia Islam, Jakarta : Ikatan Baru Van Hoeve, 1993, Cet. Ke- 1, h. 63 35 b. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia. c. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada diluar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia. d. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang meninbulkan cara hidup tertentu. e. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan gaib. f. Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rasul. 25 Sedangkan fiqh keagamaan itu sendiri ialah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun kehidupan manusia dengan tuhannya dengan mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia. 26 Jadi fiqh keagamaan dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Merupakan suatu bidang ilmu dalam syariat Islam yang hanya membahas persoalan hukum dalam aspek kehidupan manusia. b. Merupakan bentuk pengikatan diri pada suatu bentuk di luar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan manusia. 25 Harun nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek Jilid 1, Jakarta : Universitas Indonesia UI-Press, 1985, Cet. 5, hal. 2 26 www. Fiqh Keagamaan. Com 36

1. Tujuan Ilmu fiqh.

Tujuan ilmu fiqh adalah menerapkan kaidah-kaidah, teori dan pembahasan dalil-dalil secara terinci dalam rangka menghasilkan hukum syariat Islam yang diambil dari dalil-dalil tersebut. Pada perkembangan selanjutnya, dalam merinci dalil-dalil syar’i baik itu yang diambil dari al- Qur’an ataupun Sunnah banyak ulama sepakat memakai dua kaidah umum sebagai pilar dasar penetapan hukum Islam. Pertama, kaidah ibadah dan kedua, kaidah muamalah. 27

2. Mazhab Fiqh.

Aliran atau mazhab fiqh lahir dari perbedaan pemahaman teks syariah atau pemahaman tertentu. Mazhab-mazhab fiqh tumbuh dan berkembang pada tiga abad pertama Hijriah, mazhab-mazhab yang masih tersisa sampai sekarang berjumlah lima mazhab, Maliki, Syafi’i, Hambali dan Ja’fari, yang terakhir ini adalah mazhab Hanafi. Secara geografis, mazhab Hanafi tersebar di Bangladesh, Pakistan, India. Afganistan, Asia Barat Turki, Suria dan lain-lain dan Mesir bagian utara. Mazhab Maliki di Afrika Utara dan Barat. Mazhab Sy afi’i di Indonesia, Malaysia dan negara-negara ASEAN yang lain, mazhab Hambali di Arab dan mazhab Ja’fari di Iran serta bagian-bagian tertentu Irak. 28 27 Dr. Syahrul Anwar, M.Ag. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, Cet. 1, hal. 77. 28 Dr. Syahrul Anwar, M.Ag. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, hal. 135. 37

D. Remaja.

1. Pengertian Remaja.

Remaja adalah suatu tingkat berasal dari kata latin “adolescere” yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Dalam bahasa Inggiris kata “adolescent” diartikan sebagai suatu priode perkembangan manusia yang dimulai dengan masa cukup umur puber dan berakhir dengan tercapainya kematangan sebagai orang dewasa. 29 Masa remaja, berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12 atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah remaja awal dan usia 17 atau 18 tahun sampai dengan 21 atau 22 tahun adalah remaja akhir. 30 Remaja adalah masa pencarian identitas. Kalau pada masa sebelumnya penyesuaian diri dengan standar kelompok dianggap jauh lebih penting dari pada individualitas, atau kalu pada masa lalu anak merasa puas apabila dirinya telah menjadi sama dengan teman-temannya dalam segala hal, akan tetapi sekrang masa remaja ini yang paling penting atau yang didampakannya adalah mencari dan menemukan identitas dirinya. 31 Remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan rentan, karena apabila melewati masa remajanya dengan kegagalan, 29 Danuyansa Asih Wardji, ed, Enslikopedi Psikologi, Jakarta: Arcam, 1996, cet. Ke-1, h. 6. 30 Dr. Prof. Ali Mohammad dan Dr. Prof. Mohammad Ansori, PsikologiRemaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara, 2004. H. 9. 31 Alisyf Sabri, Psikologi Pendidikan, Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995, Cet. I, H. 27

Dokumen yang terkait

Fungsi masjid jami Al-Anwar sebagai lembaga pendidikan dalam membentuk kepribadian muslim : studi kasus pada anggota Remaja Masjid Jami Al-Anwar di jalan Mampang Prapatan X1

0 5 89

Strategi Pengembangan Kegiatan Keagamaan Remaja Di Dkm Masjid Baitul Makmur Srengseng Sawah - Jakarta Selatan

0 8 73

Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat (Studi Kasus Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar)

3 33 77

TRANSFORMASI FUNGSI MIHRAB DALAM ARSITEKTUR MASJID STUDI KASUS : MASJID-MASJID JAMI’ DI SURAKARTA

0 3 8

Upaya Ikatan Remaja Masjid Jami Nurul Al

0 0 11

BAB IV ANALISIS PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungag

0 0 16

PEMBERDAYAAN REMAJA BERBASIS MASJID (Studi Terhadap Remaja Masjid Di Labuh Baru Barat) Aslati

0 1 11

Peran Masjid Jami’ terhadap perubahan perilaku keagamaan masyarakat Kelurahan Masjid Jami’ Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN - Peran Masjid Jami’ terhadap perubahan perilaku keagamaan masyarakat Kelurahan Masjid Jami’ Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 24

PERAN GURU FIQH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 2 98