45
2. Pengajian Mingguan.
Diadakan setiap hari senin malam selasa, materi yang dipelajari dalam pertemuan ini yaitu membahas Fiqh dengan mendatangkan ustadz
KH. Marhusin MZ. BA.
3. Pengajian ibu-ibu.
a. Hari jum’at, minggu ke-1 dengan penceramah HJ. Marwanih MZ
dengan membahas materi makna surat yang ada didalam Al- qur’an.
b. Hari jum’at, minggu ke-2 dengan penceramah KH. Marhusin MZ. BA
dengan membahas materi Fiqh Fathul Qarib. c.
Hari jum’at, minggu ka-3 dengan penceramah HJ. Marwanih MZ materi pembacaan yasin berjama’ah.
d. Hari jum’at, minggu ke-4 dengan penceramah Dra. Imas Masyiti
materi yang disampaikan tentang pengajian umum. kehidupan sehari- hari.
4. Pengajian Remaja.
Diadakan pada setiap hari sabtu malam minggu dengan materi pembacaan Al-
qur’an beserta tajwidnya secara benar, dan membahas fiqh
ibadah dengan penceramah KH. Marhusin MZ. BA. 5.
Membentuk Panitia Hari Besar Islam PHBI.
a. Ramadhan dan Idul Fitri di antaranya:
1 Mengadakan shalat tarawih dan tadarus Al-qur’an.
2 Menyiapkan penceramah untuk ceramah setiap ba’da isya selama
bulan ramadhan. 3
Memperingati malam Nuzulul Qur’an dengan menyelenggarakan lomba-lomba ke Islaman.
46
4 Menerima zakat fitrah, zakat maal, shodakoh, infaq, dan
membagikan kepada yang berhak menerimanya. 5
Menyelenggarakan shalat idul fitri. 6
Mengadakan takbiran semalam suntuk. b.
Iedul Adha. 1
Bekerja sama dengan Rt dan Rw untuk memberikan surat edaran mengenai hewan qurban.
2 Bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan hewan
qurban. 3
Menerima dan mendistribusikan kepada yang berhak menerimanya.
4 Menyelenggarakan shalat iedul adha berikut menyediakan
khotibnya. 5
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isri Mi’roj.
7
6 Kegiatan-kegiatan tersebut, dilakukan di dalam masjid. Tanpa
koordinasi dengan aparat, kantor kelurahan setempat. Kerja sama antar masjid seperti tukar menukar pengalaman, saling membantu
dalam masalah pendidikan, pinjam meminjam kitab atau buku dapat dikatakan tidak pernah terjadi. Orang sudah merasa ouas
apabila masjidnya sudah dapat dipergunakan untuk shalat, belajar ngaji, menunaikan kewajiban zakat dan lain sebagainya.
8
7
Lapo ran Ketua Pengurus Masjid Jami Nurul Khil’ah. Tahun 1972 hal 3
8
. Cecep Castrawijaya, Manajemen Masjid Antara Teori dan Praktek, Bogor: Titian- Nusa Press, 2010, Cet. 1, h. 88.