Rumus molekul divenil benzena C10H10, titik didih 195 °C, tidak larut
dalam air dan larut dalam etanol dan eter dan titik nyala 76 °C. Ketika bereaksi
bersama-sama dengan stirena, divenil benzena memiliki struktur kimia benzena dapat digunakan sebagai monomer reaktif dalam resin polyester. Stiren dan
divenil benzena bereaksi secara bersama-sama menghasilkan kopolimer stirena divenil benzena James, 2005.
2.3. Pengujian Mekanik
Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, harus dilakukan suatu pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis ujji coba yang biasa dilakukan,yaitu uji
tarik Tensile Test, uji tekan Compression Test, uji torsi Torsion Test,dan uji geser Shear Test. Tapi dalam penelitian ini hanya akan dibahas mengenai uji
tekan.
2.3.1. Uji Tekan Statik
Tegangan tekan berlawanan dengan tegangan tarik. Jika pada tegangan tarik, arah kedua gaya menjahui ujung benda kedua gaya saling berjauhan, maka
pada tegangan tekan, arah kedua gaya saling mendekati. Dengan kata lain benda tidak ditarik tetapi ditekan gaya-gaya bekerja di dalam benda. Kekuatan tekan
material adalah nilai tegangan tekan uniaksial yang mempunyai modus kegagalan ketika saat pengujian. Perubahan bentuk benda yang disebabkan oleh tegangan
tekan dinamakan mampatan. Misalnya pada tiang-tiang yang menopang beban, seperti tiang bangunan mengalami tegangan tekan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kekuatan tekan biasanya diperoleh dari percobaan dengan alat pengujian tekan. Ketika dalam pengujian nantinya, spesimen akan menjadi lebih mengecil
seperti menyebar lateral. Vernon,1992 . Dalam pengujian ini tegangan � pada
saat gagal atau patah diberikan oleh persamaan :
� =
� �
2.1 Dimana:
σ
= Tegangan Nmm
² F
= Gaya maksimum N A
= Luas penampang mm ²
2.3.2. Respon Material Akibat Beban Tekan Statik
Untuk mengoptimalkan produk tersebut perlu diketahui karakteristik material penyusunnya akibat beban tekan statik.Karakteristik suatu spesimen
harus terukur, untuk itu perlu suatu pengujian tekan statik terhadap material tertentuagar karakteristik dapat diketahui. Karakteristik dapat diketahui dari
respon yangdialami oleh material. Respon diakibatkan oleh adanya gangguan disturbance yangdiberikan terhadap sebuah sistem, seperti: F gaya, T
temperatur, dan lain-lain.Didalam uji tekan statik, gaya yang diberikan ditunjukkan pada gambar berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a Sebelum uji tekan b Setelah Uji Tekan
Gambar 2.5 Pengujian beban tekan pada spesimen
Berdasarkan respon yang ditunjukkan pada Gambar.2.8 dapat ditentukan respon mekanik berupa tegangan normal dan regangan akibat beban tekan statik
Gere,1987 Pertimbangan yang paling penting dalam upaya untuk mencegah
terjadinya kegagalan desain struktur adalah tegangan yang terjadi tidak melebihi dari kekuatan material. Akan tetapi, ada banyak pertimbangan lain yang harus
diperhatikan,misalnya: tegangan yang terjadi secara tiba-tiba impact, dan lain sebagainya.Penyelidikan respon meliputi beberapa aspek,antara lain: respon
material dan struktur terhadap pembebanan tertentu,mekanisme perubahan bentuk yang terjadi pada saat terjadinya beban maksimum dan lain sebagainya
Gere,1987. Dalam penelitian ini terdapat bahan yang mengalami deformasi plastis jika terus diberikan tegangan dan bahan ini tidak akan berubah ke bentuk
semula.
F
δ ℓ
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.3.3. Sifat Mekanik