Proses Meshing Proses Solution Proses Analyzing

Gambar 3.27. Tampilan nilai density pada ansys 12.

3.7.7. Proses Meshing

Ukuran mesh sangat mempengaruhi hasil dalam analisa ini. Namun dalam skripsi ini tidak dibahas lebih lanjut mengenai pengaruh ukuran tersebut.Hal ini dikarenakan keterbatasan sistem komputer yang digunakan.Disini proses menerapkan ukuran mesh sesuai kemampuan komputer yaitu dengan langkah sebagai berikut :Klik preprocessor meshingmesh toolsmart size global masukkan nilai mesh = 5 mesh model Ok.Tampilan pembuatan mesh tampak pada gambar 3.28. dan 3.29 berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.28 Proses meshing material Gambar 3.29 Gambar spesimen hasil meshing UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.7.8. Proses Solution

1. Membuat Tumpuan Pada proses membuat tumpuan langkah perintahnya adalah dengan pilih Klik solution define load apply stucturular Displacementon area pilih pada bagian bawah model ok klik alldof ok.Tampilan untuk membuat tumpuan seperti tampak pada Gambar 3.30 berikut. Gambar 3.30. Tampilan untuk membuat tumpuan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Mendefenisikan Beban Untuk mendefinisikan beban pressure langkah perintahnya adalah : klik DifineloadApplyForcemomentTampilkan pandangan depan klik boxpilih bagian atas model okpilih FYmasukkan nilai gaya F=19614 N ok.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada blog gambar 3.31. Gambar 3.31 Tampilan untuk mendefinisikan beban pressure UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.7.9. Proses Analyzing

Untuk menganalisa dilakukan dengan cara: pilih menu file solve current LS OK Tunggu hingga Solution Done seperti terlihat pada gambar 3.32. Gambar 3.32.Tampilan analisa. Setelah proses sudah selesai maka akan muncul perintah Close. Dan untuk menampilkan hasil analisa voin mises dengan cara pilih: General portproclist result nodal solutionstressvoin mises ok. Dan untuk lebih jelas dilihat pada Gambar 3.33 berikut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.33. Tampilan untuk melihat hasil analisa von mises Dan untuk menampilkan hasil analisa Displacement dengan cara pilih: General portproclist result nodal solutionDOF solution displacement vector sum ok. Dan untuk lebih jelas dilihat pada Gambar 3.34 berikut. Gambar 3.34. Tampilan untuk melihat hasil analisa displacement. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.8. Diagram Alir Penelitian

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Limbah LDPE dan serat pendek sabut kelapa dengan campuran aspal dan pasir dalam pembuatan genteng komposit polimer

7 85 86

Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Polimer Yang Terbuat Dari Campuran Aspal – Poliester Dan Agregat Pasir Yang Diperkuat Dengan Serat Gelas

5 57 60

Pemanfaatan Polistirena Bekas Sebagai Bahan Aditif Dalam Pembuatan Aspal Polimer

7 66 50

PENGGUNAAN AGREGAT ALAM ( KERIKIL DAN PASIR SUNGAI ) DALAM CAMPURAN ASPAL BETON.

0 0 1

DAMPAK GRADASI AGREGAT DENGAN DUA VARIASI ASPAL TERHADAP SIFAT CAMPURAN BETON ASPAL

0 1 7

1. Data Perhitungan Daya Serap Air - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 0 110

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 35

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Pengaruh Variasi Campuran Polistirena Dan Aspal Penetrasi 60/70 Dengan Menggunakan Program Ansys 12

1 2 35

STUDI EKSPERIMENTAL DAN SIMULASI ANSYS 12 PEMBUATAN ASPAL POLIMER DENGAN PERBANDINGAN CAMPURAN POLISTIRENA PADA ASPAL 0: 50, 10:40, 20 :30 DENGAN AGREGAT 350 gr PASIR SKRIPSI

0 0 21