Simulasi Uji Tekan Statik Tampilan Pembuka Ansys 12 Pemodelan Spesimen Mendefinisikan Element Type Real Constants Mendefinisikan Model Bahan

3.7.1. Simulasi Uji Tekan Statik

Langkah-langkah simulasi dengan menggunakan Ansys 12 diperlihatkan pada gambar 3.20. Gambar 3.20 Langkah-langkah simulasi pada Ansys 12

3.7.2. Tampilan Pembuka Ansys 12

Tampilan awal Ansys 12 ditunjukkan seperti pada Gambar 3.21. Gambar 3.21 Tampilan awal ansys 12 Permodelan Spesimen langsung dibuat melalui software simulasi Ansys12, dimana software program ini mampu melakukan analisa pembebanan statik aksial UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dan dinamis, analisa temperatur, deformasi, defleksi, tegangan pada truss, dan sebagainya.

3.7.3. Pemodelan Spesimen

Adapun proses Pemodelan dari Ansys 12 dilakukan langsung dari program Ansys 12 yaitu dari menu file pilih preprocecor Modeling Volume Block By 2 Corner Masukkan Nilai Koordinat 0,0 dan Dimensi 50,50,50 seperti pada Gambar 3.22 . Gambar 3.22.Tampilan pembuatan gambar spesimen melalui ansys. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Maka model spesimen pada ansys akan tampak pada gambar 3.23 berikut. Gambar 3.23.Model spesimen melalui ansys

3.7.4. Mendefinisikan Element Type

Untuk mendefinisikan karakteristik geometri, maka langkah prosesnya adalah: pilih menu Element type AddEditDelete. Lalu pilih jenis materialnya dan jenis element yang akan dianalisa, dipilih elemen solid seperti Gambar 3.24. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.24. Tampilan element type

3.7.5. Real Constants

Adapun langkah-langkahnya adalah : Klik Preprocessor Real Constant addeditdelet. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan gambar 3.25 berikut : Gambar 3.25 Tampilan Real Constants UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.7.6. Mendefinisikan Model Bahan

Langkah mendefenisikan Model bahan adalah: Klik Preprocessor Material Props Material Models Stuctural Linear Elastic Isotropic masukkan nilai E dan poisson ratio. Untuk lebih jelas tampilan blog untuk membuat gambarnya dapat dilihat pada Gambar 3.26.berikut. Gambar 3.26. Tampilan nilai Modulus youngs dan poisson’s ratio pada ansys12 Kemudian ,Preprocessor Material PropsMaterial ModelsStucturalDensity masukkan nilai Density maka blognya akan tampak seperti gambar 3.27 berikut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.27. Tampilan nilai density pada ansys 12.

3.7.7. Proses Meshing

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Limbah LDPE dan serat pendek sabut kelapa dengan campuran aspal dan pasir dalam pembuatan genteng komposit polimer

7 85 86

Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Polimer Yang Terbuat Dari Campuran Aspal – Poliester Dan Agregat Pasir Yang Diperkuat Dengan Serat Gelas

5 57 60

Pemanfaatan Polistirena Bekas Sebagai Bahan Aditif Dalam Pembuatan Aspal Polimer

7 66 50

PENGGUNAAN AGREGAT ALAM ( KERIKIL DAN PASIR SUNGAI ) DALAM CAMPURAN ASPAL BETON.

0 0 1

DAMPAK GRADASI AGREGAT DENGAN DUA VARIASI ASPAL TERHADAP SIFAT CAMPURAN BETON ASPAL

0 1 7

1. Data Perhitungan Daya Serap Air - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 0 110

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 35

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Pengaruh Variasi Campuran Polistirena Dan Aspal Penetrasi 60/70 Dengan Menggunakan Program Ansys 12

1 2 35

STUDI EKSPERIMENTAL DAN SIMULASI ANSYS 12 PEMBUATAN ASPAL POLIMER DENGAN PERBANDINGAN CAMPURAN POLISTIRENA PADA ASPAL 0: 50, 10:40, 20 :30 DENGAN AGREGAT 350 gr PASIR SKRIPSI

0 0 21