2.2 Teori Pilihan Rasional
Weber menyatakan bahwa tindakan sosial berkaitan dengan interaksi sosial, sesuatu tidak akan dikatakan tindakan sosial jika individu tersebut tidak mempunyai
tujuan dalam melakukan tindakan tersebut. Tindakan-tindakan sosial individu membentuk bangunan dasar untuk struktur-struktur sosial yang lebih besar, Weber
meletakan dasar ini dengan distingsi-distingsi tipologis yang bergerak dari tingkat hubungan sosial ke tingkat keteraturan ekonomi dan sosial politik. Johnson,
1994:226. Pada dasarnya, teori pilihan rasional memusatkan perhatian pada aktor. Aktor
dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau maksud. Artinya aktor mempunyai tujuan dan tindakannya tertuju pada upaya mencapai tujuan itu. Aktor
pun dipandang mempunyai pilihan. Teori pilihan rasional tak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilhan aktor. Yang terpenting adalah
kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginanpilihan aktor tersebut.
Teori pilihan Rasional Coleman tampak jelas dalam gagasan dasarnya bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh
nilai atau pilihan, tetapi selain Coleman menyatakan bahwa untuk maksud yang sangat teoritis, ia memerlukan konsep yang lebih tepat mengenai aktor rasional yang
berasal dari ilmu ekonomi, dimana memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan
merekaRitzer,2004:394.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam membuat pilihan, individu diawali dengan adanya keinginan terhadap sesuatu dan keyakinan terhadap tujuan-tujuan tertentu yang disusun dalam suatu
keyakinan. Keyakinan-keyakinan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan pilihan rasional pada individu. Teori pilihan rasional pusatnya adalah aktor atau
manusia yang mempunyai tujuan. Ada dua unsure utama dalam teori Coleman, yakni aktor dan sumber daya. Sumber daya adalah sesuatu yang menarik perhatian dan yang
dapat dikontrol oleh aktor. Untuk itu diperlukan mekanisme pilihan-pilihan yang berorientasi pada pemilihan rasional dan pada akhirnya akan menimbulkan gaya
hidup masyarakat itu sendiri. Pilihan manusia dalam peralihan mata pencaharian untuk merubah kehidupan
sosial ekonominya merupakan bagian dari pilihan rasional. Menggunakan unsur- unsur sumber daya yang ada dalam kehidupan manusia merupakan pilihan aktor atau
manusia dalam mencapai tujuan-tujuannya.
2.3 Status Sosial Ekonomi