Analisa Pertanyaan Terbuka Teknik Analisa Data .1 Tabel Tunggal

Tabel 4.4.1.12 Kepemilikan Rumah sebelum jadi penambang No Milik Sendiri F 1 Ya 6 35,30 2 Tidak 11 64,70 Jumlah 17 100 Sumber: Kuisioner 2012 Dari tabel yang terlihat di atas tersebut para responden banyak yang belum memiliki rumah sendiri ini ditandai dengan data yang tersaji di mana dari 17 responden hanya 6 responden 35,30 yang mengaku memiliki rumah sendiri dan sisanya sebanyak 11 responden 64,70 mengaku belum memiliki rumah sendiri untuk saat itu.

4.4.2 Analisa Pertanyaan Terbuka

Dalam mengumpulkan data melalui kuesioner, terdapat pertanyaan yang bersifat tertutup, dan terbuka. Pada bagian ini yang akan dianalisa adalah pertanyaan no 6 dibagian B dan no 7 dibagian B. Pada pertanyaan no 6 dibagian B, mengenai dampak secara ekonomi yang dirasakan ketika menjadi penambang, masing-masing dari responden memiliki jawaban yang berbeda-beda. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dilapangan tentang pendapat responden mengenai dampak secara ekonomi yang dirasakan ketika menjadi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA penambang memiliki jawaban yang berbeda-beda. Seperti wawancara yang dilakukan dengan Ibu Susilawati: “wahhhh dampak ekonomi nya sangat terasa sekali ya, ibu bisa memiliki kendaraan sendiri, sekolahin anak-anak tidak perlu pusing lagi oleh biaya nya, dan sekarang lebih terkucupi untuk kebutuhan sehari-harinya....” berdasarkan Hasil Wawancara Lapangan,Maret 2012 Hal tersebut juga disampaikan oleh Pak H.Sanif: “ Sangat terasa sekali ya, saya bias pergi berangkat haji dan bisa membeli kendaraan pribadi sendiri untuk keperluan tambangnya dan bisa memperkerjakan beberapa orang juga....” Lalu untuk pertanyaan nomor 7 bagian B, mengenai dampak secara kehidupan sosial yang dirasakan ketika menjadi penambang, masing-masing dari responden memiliki jawaban yang berbeda-beda juga. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di lapangan tentang pendapat responden mengenai dampak yang dirasakan secara sosial ketika jadi penambang. Seperti wawancara yang dilakukan dengan Bapak Marwandi: “dampak yang saya rasakan adalah saya bisa menyekolahkan anak-anak saya sama dengan orang yang berkecukupan lainnya, ini dikarenakan selama ini orang yang bersekolah dikampung ini kan hanya mereka yang mampu, ini sekaligus memberikan secara tidak langsung dampak sosial tersebut, dan ada juga yang negatifnya yah, bagaimana kelanjutannya bila timah ini habis karna ini merupakan barang yang akan habis bila digali terus menerus...” Berdasarkan Hasil Wawancara Lapangan,Maret 2012 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal tersebut juga disampai oleh Bapak Safril: “Dampak yang dirasakan kalau menurut bapak lebih ke negatifnya itu dikarenakan banyak lahan-lahan yang menjadi danau-danau buatan akibat tambang yang terus-menerus dan saya khawatir bagaimana untuk kedepannya, memang untuk hasil yang didapat sangat menjanjikan,tapi lama- kelamaan ini timah juga akan habis...” Dari wawancara lapangan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat satu focus dari jawaban para responden dimana sisi positifnya adalah memberikan kehidupan ekonomi yang lebih layak dan dari sisi negatifnya adalah kerusakan lingkungan yang terjadi, ini dikarenakan pertambangan yang dilakukan masih secara tambang rakyat dan mereka belum ada mengerti untuk merehabilitasi lahan tersebut. 4.4.3 Analisa Deskriptif 4.4.3.1. Proses Peralihan Matapencaharian dari Petani Lada ke Penambang