Dalam membuat pilihan, individu diawali dengan adanya keinginan terhadap sesuatu dan keyakinan terhadap tujuan-tujuan tertentu yang disusun dalam suatu
keyakinan. Keyakinan-keyakinan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan pilihan rasional pada individu. Teori pilihan rasional pusatnya adalah aktor atau
manusia yang mempunyai tujuan. Ada dua unsure utama dalam teori Coleman, yakni aktor dan sumber daya. Sumber daya adalah sesuatu yang menarik perhatian dan yang
dapat dikontrol oleh aktor. Untuk itu diperlukan mekanisme pilihan-pilihan yang berorientasi pada pemilihan rasional dan pada akhirnya akan menimbulkan gaya
hidup masyarakat itu sendiri. Pilihan manusia dalam peralihan mata pencaharian untuk merubah kehidupan
sosial ekonominya merupakan bagian dari pilihan rasional. Menggunakan unsur- unsur sumber daya yang ada dalam kehidupan manusia merupakan pilihan aktor atau
manusia dalam mencapai tujuan-tujuannya.
2.3 Status Sosial Ekonomi
Dalam masyarakat selalu dibedakan stratifikasi sosial karena terjadinya kelompok-kelompok dan struktur yang berbeda. Sebagai anggota kelompok,
seseorang mempunyai suatu kedudukan tertentu yang merupakan hak baginya. Status adalah kedudukan sosial seseorang dalam suatu system sosial, yang pada umumnya
merupakan suatu kumpulan hak, kewajiban, dan tidak harus memiliki hirarki. Walaupun demikian lebih lanjut dijelaskan bahwa, biasanya kedudukan sosial dalam
suatu masyarakat itu memperhitungkan segi superioritas, yang lebih tinggi, ataukah inferioritas yang lebih rendah, karena itu status juga dihubungkan dengan derajat,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penghormatan, dan kedudukan yang disusun secara hirarki. Sejak pandangan Marx berkembang, pengertian kelas sosialpun terus berkembang ketingkat yang lebih jelas.
Abdullah, Burhanuddin.2006.
2.4 Adaptasi
Setiap dekade masyarakat berubah dengan atau tanpa paksaan. Perubahan bersifat kultural atau dipaksa dengan aturan. Semakin besarnya arus informasi yang
masuk ke masyarakat semakin dipaksa untuk memilih informasi mana yang baik bagi dirinya, informasi mana yang disukainya dan informasi mana yang akan dibuangnya.
Perubahan seperti ini menciptakan masyarakat yang kemudian sangat beragam. Masyarakat menciptakan blokade sendiri, sangat berbeda dari satu individu ke
individu yang lainnya. Adaptasi itu sendiri pada hakekatnya adalah suatu proses untuk
memenuhi syarat dasar untuk dapat melangsungkan hidup yaitu: 1.
syarat-syarat dasar alamiah- biologimanusia harus makan, minum, menjaga kestabilan temperatur tubuhnya, menjaga berfungsinya organ-organ tubuh
dakam hubungan harmonis dan secara menyeluruh dengan organ-organ lainnya
2. syarat-syarat dasar kejiwaan manusia membutuhkan perasaan tentang yang
jauh dari perasaan takut, keterpencilan, gelisah dan lain-lain 3.
syarat-syarat dasar sosial manusia membutuhkan hubungan untuk dapat melangsungkan keturunan untuk tidak terkucil, dapat belajar mengenai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kebudayaannya, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan musuh dan lain-lain
Soerjono Soekanto Soekanto, 2000:10-11 memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi sosial, yakni:
1. proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan
2. penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan
3. proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah
4. mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan
5. memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan
dan system 6.
penyesuain budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah Dari batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adaptasi merupakan
proses penyesuaian. Penyesuaian dari individu, kelompok, maupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan, ataupunsuatu kondisi yang diciptakan.
Lebih lanjut tentang proses penyesuaian tersebut bahwa penyesuaian dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu diantaranya:
1. Mengatasi halangan-halangan dari lingkungan
2. Menyalurkan ketegangan sosial
3. Mempertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial
4. Bertahan hidup
Proses perubahan dan penciptaan kondisi pada umumnya selalu dialami oleh masyarakat. Akses terhadap teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi
memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mengetahui serta menerima perubahan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tidak mengherankan, jika masyarakat cenderung bersifat dinamis, terutama dalam hal penyesuaian karakteristik kehidupan sosial, yang meliputi:
1. Perubahan jumlah dan ukuran rumah tangga
2. Transisi atau peralihan lapangan pekerjaan
3. Penyesuaian dalam cara-cara pemenuhan kebutuhan
4. Perubahan peran serta individu dalam angkatan kerja
5. Peningkatan mobilitas penduduk
Proses perubahan didalam masyarakat terjadi karena manusia adalah makhluk yang berfikir dan bekerja. Manusia disamping itu selalu senantiasa untuk
berusaha untuk memperbaiki nasibnya dan mendapatkan pekerjaaan yang layak baginya, paling tidak untuk mempertahankan kehidupannya, perubahan masyarakat
senantiasa keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya, seperti sosial, ekonomi, budaya, teknologi, dan sebagainya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian