Tema Alur Struktur Karya Sastra dan Karya Sastra Roman

16 Pengarang mengungkapkan watak pelaku dalam karyanya melalui berbagai cara. Cara pengungkapan tersebut, antara lain melalui pernyataan langsung, peristiwa, percakapan, monolog batin, melalui tanggapan atas pernyataan atau perbuatan dari tokoh-tokoh lain, dan melalui kiasan atau sindiran Semi, 1998: 37. Dari uraian tersebut, pengarang dalam mengungkapkan watak tokohnya terdapat dalam 2 cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah pelaku dalam cerita, yang diberi perwatakan oleh pengarang yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Tokoh dalam cerita dibagi menjadi 2, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Dalam PGA dan TK terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam PGA dan TK adalah Panji. Panji menjadi tokoh utama karena paling terlibat dengan tema, paling banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak memerlukan waktu bercerita. Tokoh tambahan juga terdapat dalam PGA dan TK yang digunakan oleh pengarang menuju jalan cerita yang dikehendaki. Tokoh-tokoh tersebut memiliki watak yang dapat diidentifikasi dari ucapan tokoh secara langsung, deskripsi pengarang, dan pendapat tokoh lain tentang tokoh tersebut.

2. Tema

Tema adalah gagasan sentral, pokok pembicaraan yang diemban oleh pengarang dan hendak disampaikan kepada pembaca melalui cerita karya sastra. Robert Stanton dalam Semi, 1998: 42 menyatakan bahwa “Theme” as that meaning of a story which specially accounts of the largest number of its elements 17 in the simplest way”. Artinya, „Tema adalah makna dari cerita karya sastra yang menghimpun sebagian besar elemen-elemen penyusunnya dalam bentuk yang paling sederhana ‟. Cara pembaca untuk mengetahui tema yang diusung pengarang sehingga mengetahui makna dari karya sastra tersebut. Semi 1998: 43 menyatakan bahwa perlu dijajaki melalui konflik sentral yang dibangun dari karya sastra tersebut. Ditambahkan oleh Robert Stanton Semi, 1998: 43 bahwa menemukan tema suatu karangan dilakukan dengan cara mengetahui mengapa pengarang menulis cerita tersebut dan apa yang membuat karangan tersebut berharga. Menemukan tema dari suatu karangan, setidaknya memberikan titik terang mengenai persoalan dan amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tema merupakan pokok pembicaraan dalam cerita. Tema utama yang terdapat dalam PGA maupun TK adalah tema percintaan. Percintaan merupakan tema besar, sedangkan dalam PGA dan TK terdapat tema-tema kecil. Tema-tema kecil tersebut disebut dengan sub- tema.

3. Alur

Alur merupakan jalur tempat lewatnya rentetan peristiwa. Alur merupakan rangkaian pola tingkah-laku yang berusaha memecahkan konflik yang terdapat di dalamnya Semi, 1998: 43. Alur sebagai jalan yang akan dilewati oleh berbagai peristiwa yang terjalin dalam cerita. Alur memunculkan adanya konflik dan penyelesaiannya. Alur mengatur agar segala peristiwa saling berkaitan sehingga kausalitas dapat dirunut dengan jelas dan masuk akal. 18 Dalam merangkai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam karya sastra agar jelas dan masuk akal, alur memiliki beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut, menurut Padmopuspito 1980: 20 meliputi tahap permulaan begining, pertikaian conflict, penanjakan rising action, perumitan complication, puncak, peleraian, dan akhir. Unsur alur yang penting adalah konflik dan klimaks Semi, 1998: 45. Konflik yang terdapat dalam karya sastra secara umum terdiri atas konflik internal dan eksternal. Konflik internal terjadi dalam diri tokoh. Adapun konflik eksternal terjadi antara tokoh tersebut dengan tokoh lain ataupun dengan lingkungan sekitarnya. Klimaks cerita adalah saat-saat konflik menjadi sangat hebat dan jalan keluar harus ditemukan. Jenis alur berdasarkan cara penyusunan cerita, dikenal alur kronologis atau alur maju dan alur regressive atau flash back atau juga alur sorot balik Wiyatmi, 2006: 39. Alur kronologis disusun secara urut dari peristiwa awal-tengah-akhir. Alur sorot balik atau flash back peristiwanya disusun tidak secara urut dan banyak kemungkinan yang dapat terjadi. Misalnya, cerita disusun dari akhir ke tengah kemudian ke awal atau dapat juga dari bagian tengah menuju awal kemudian ke bagian akhir. Dari uraian-uraian tentang alur tersebut, dapat ditarik satu kesimpulan Alur adalah peristiwa-peristiwa dalam karya sastra yang meliputi tahap permulaan, pertikaian, penanjakan, perumitan, puncak, peleraian, dan akhir yang disusun secara urut dan atau tidak. 19 Alur yang terdapat dalam PGA dan TK merupakan alur maju. Cerita disusun secara urut oleh pengarang, dari awal sampai akhir. Alur yang disusun oleh pengarang meliputi tahap permulaan, pertikaian, penanjakan, perumitan, puncak, peleraian, dan akhir alur ditutup dengan pernikahan tokoh Panji.

4. Latar