Penyusunan Video Pembelajaran Video Pembelajaran
49
Pengertian penelitian pengembangan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan atau research and development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan, kegiatan penelitian diintegrasikan selama proses
pengembangan produk dan menguji keefektifan produk tersebut.
b. Prosedur Pengembangan Media Menurut Arief S. Sadiman 2011:99 langkah pertama dalam
pengembangan media yaitu melakukan persiapan dan perencanaan yang teliti serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Menganalisis kebutuhan dan
karakter siswa. 2 Merumuskan kompetensi dan indikator hasil belajar. 3 merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya
kompetensi. 3 Mengembangkan alat pengukur keberhasilan. 4 menulis langkah penyusunan media, dan 5 mengadakan tes dan revisi.
Menurut Sugiyono 2010, 408-427, langkah-langkah pengembangan media meliputi :
1 Potensi masalah yang dikemukakan dalam data empirik. Potensi adalah segala sesuatu yang bila digunakan akan memiliki nilai tambah, sedangkan
masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
2 Pengumpulan data, yaitu pengumpulan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat
mengatasi masalah tersebut. 3 Desain produk, yaitu penjelasan mengenai produk yang akan dihasilkan.
50
4 Validasi desain, yaitu proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi
desain dilakukan oleh para ahli atau pakar yang berpengalaman untuk menilai produk baru tersebut, sebelum fakta lapangan.
5 Revisi desain, yaitu memperbaiki desain produk oleh peneliti berdasarkan hasil validasi oleh ahli.
6 Uji coba produk, yaitu melakukan pengujian penggunaan produk untuk mengatur efektifitas produk. Uji coba dilakukan dengan membandingkan
nilai sebelum dan sesudah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 7 Revisi produk, yiatu memperbaiki produk berdasarkan hasil uji coba
produk. 8 Uji coba pemakaian, yaitu menerapkan produk baru dalam lingkup yang
lebih luas. 9 Revisi produk, dilakukan apabila dalam pemakaian pada lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. 10 Produksi massal, yaitu apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan
efektif dan layak dalam beberapa kali pengujian, maka dapat dilakukan kerja sama dengan perusahaan untuk memproduksi produk tersebut
secara massal. Prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall
dalam Tim Puslitjaknov 2008:8, mengembangkan produk melalui 10 langkah yaitu : 1 melakukan penelitian pendahuluan prasurvei untuk mengumpulkan
informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan, 2 melakukan
perencanaan identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan,
51
penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau uji coba pada skala kecil, atau judgedment expert, 3 mengembangkan jenis bentuk produk awal
meliputi : penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi, 4 melakukan uji coba lapangan tahap awal ; pengumpulan
informasidata dengan menggunakan observasi, wawancara, atau kuisioner, dan dilanjutkan analisis data, 5 melakukan revisi terhadap produk utama,
berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal, 6 melakukan uji coba lapangan utama, 7 melakukan revisi terhadap produk
operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama, 8 melakukan uji lapangan operasional, data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi dan kuisioner, 9 melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan, 10 mendesiminasikan dan
mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai prosedur pengembangan
video yang telah disampaikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini mengacu pada
langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Puslitjaknov 2008:11 yang terdiri dari 1 melakukan penelitian pendahuluan
prasurvei, 2 melakukan perencanaan, 3 mengembangkan jenis bentuk produk awal, 4 melakukan uji coba lapangan tahap awal, 5 melakukan revisi
terhadap produk utama, 6 melakukan uji coba lapangan utama. Prosedur dalam penelitian ini hanya sampai melakukan uji coba lapangan utama, karena
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran membuat cincin dengan teknik casting serta menguji kelayakan di SMK Negeri 5
Yogyakarta, dan tidak menguji efektifitas video dalam lingkup yang luas.
52
Prosedur pengembangan video tersebut akan digunakan sebagai acuan langkah-langkah pengembangan video yang rinci akan dibahas pada bab III.