Validasi Video Membuat Cincin dengan Teknik Casting

114 Data kelayakan ahli materi diperoleh dengan memberikan video, kisi-kisi instrumen, dan instrumen penilaian. Ahli materi kemudian memberikan penilaian, saran, serta komentar terhadap video dengan mengisi angket yang telah disediakan. Setelah ahli materi memberikan penilain, maka diketahui hal- hal yang harus diperbaiki sesuai dengan saran. Adapun revisi dari para ahli materi disajikan pada tabel 18 berikut. Tabel 19. Hasil Validasi Ahli Materi I No Aspek yang Dinilai Hasil Validasi Keputusan 1. Materi Pembelajaran Perbaiki istilah penggunaan bahasa asing agar siswa mudah dalam memahami Memperbaiki sesuai saran Perlu adanya contoh-contoh sumber ide agar siswa mempunyai pengetahuan yang luas Putaran II 1. Materi Pembelajaran Materi sudah diperbaiki sesuai saran Layak digunakan untuk penelitian dengan perbaikan sesuai dengan saran. Tabel 20. Hasil Validasi Ahli Materi II No Aspek yang Dinilai Hasil Validasi Keputusan 1. Materi Pembelajaran Perbaiki istilah penggunaan bahasa asing agar sesuai dengan EYD Memperbaiki sesuai saran Materi yang terdapat dalam video lebih dilengkapi agar siswa mudah memahami Putaran II 1. Materi Pembelajaran Materi sudah diperbaiki sesuai saran Layak digunakan untuk penelitian. 115 Revisi hasil validasi ahli materi disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 21. Rangkuman Hasil Validasi Ahli Materi Aspek yang Dinilai Revisi Materi membuat cincin dengan Teknik Casting dalam media pembelajaran Memperbaiki istilah penggunaan bahasa asing agar siswa mudah dalam memahami materi membuat cincin dengan Teknik Casting Menambahkan contoh-contoh sumber ide baik sumber ide tumbuhan dan binatang agar siswa mempunyai pengetahuan yang luas Memperbaiki istilah penggunaan bahasa asing agar sesuai dengan EYD Melengkapi materi yang terdapat dalam video lebih dilengkapi agar siswa mudah memahami

B. Analisis Data

1. Validasi Kelayakan oleh Para Ahli a. Ahli Media Ahli media menilai aspek fungsi dan manfaat video, karakteistik video dan penyajian video, penilaian diukur menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawab8an tegas yaitu “layak”, dan “tidak layak”. Skor untuk jawaban layak adalah 1, dan skor untuk jawaban tidak adalah 0. Angket terdiri dari 28 butir pernyataan dan jumlah responden adalah 3 orang. Berdasarkan hasil dari validasi oleh ahli mdia diperoleh data : jumlah soal 3 x 28 = 84, skor minimum 0 x 84 = 0, dan skor maksimum 1 x 84 = 84 cm, jumlah kategori 2, panjang kelas interval 28, sehingga kriteria kelayakan video oleh para ahli adalah sebagai berikut Tabel 22. .Kiteria Kelayakan Video oleh Ahli Media Kategori Penilaian Interval Nilai Hasil Layak Skor min + p ≤ Skor ≤ Skor max 28 ≤ S ≤ 84 Tidak Layak Skor min ≤ Skor ≤ Skor min + p – 1 ≤ S ≤ 27 116 Hasil validasi dari ahli media terhadap video pembelajaran membuat cincin dengan teknik casting adalah sebagai berikut : Tabel 22. .Hasi Validasi Video oleh Ahli Media Judgement expert Skor Kelayakan Ahli media 1 28 Layak Ahli media 2 28 Layak Ahli media 3 28 Layak Jumlah 84 Layak Berdasarkan hasil validasi dari 3 ahli media , diperoleh skor keseluruhan 84, sehingga bila dilihat pada kriteria kelayakan video oleh ahli media termasuk dalam kategori “ Sangat Layak”. Jadi dapat disimpulkan bahwa ahli media menyatakan video membuat cincin dengan teknik casting memenuhi kriteria fungsi dan manfaat video, tampilan video, dan karakteristik video sebagai media sehingga video tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran. b. Ahli Materi Ahli materi menilai tentang materi membuat cincin dengan teknik casing. Penilaian diukur menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawaban tegas yaitu “layak”, dan “tidak layak”. Skor untuk jawaban layak adalah 1, dan skor untuk jawaban tidak adalah 0. Angket terdiri dari 23 butir pernyataan dan jumlah responden adalah 2 orang. Berdasarkan hasil dari validasi oleh ahli materi diperoleh data : jumlah soal 2 x 23 = 46, skor minimum 0 x 46 = 0, dan skor maksimum 1 x 46 = 46 cm, jumlah kategori 2, panjang kelas interval 23, sehingga kriteria kelayakan video oleh para ahli adalah sebagai berikut : 117 Tabel 24. .Kiteria Kelayakan Video oleh Ahli Materi Kategori Penilaian Interval Nilai Hasil Layak Skor min + p ≤ Skor ≤ Skor max 23 ≤ S ≤ 46 Tidak Layak Skor min ≤ Skor ≤ Skor min + p – 1 ≤ S ≤ 22 Hasil validasi dari ahli materi terhadap video pembelajaran membuat cincin dengan teknik casting adalah sebagai berikut : Tabel 25 .Hasi Validasi Video oleh Ahli Materi Judgement expert Skor Kelayakan Ahli materi 1 23 Layak Ahli materi 2 23 Layak Jumlah 46 Layak Berdasarkan hasil validasi dari 2 ahli materi , diperoleh skor keseluruhan 46, sehingga bila dilihat pada kriteria kelayakan video oleh ahli materi termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Jadi dapat disimpulkan bahwa ahli materi menyatakan video membuat cincin dengan teknik casting memenuhi kriteria isi materi sebagai media sehingga video sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran

2. Uji Coba Lapangan Skala Kecil

Uji coba skala kecil dilakukan untuk mengetahui kelayakan video membuat cincin dengan teknik casting dari aspek fungsi, manfaat, daya tarik, serta dari materi pembelajaran Uji coba skala kecil dilakukan pada 10 siswa kelas XI Desain dan Produksi Kriya Logam SMK Negeri 5 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri dari 28 butir pernyataan. Penilaian ini menggunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban berupa “Sangat setuju” skor 4, “Setuju” skor 3, “Kurang Setuju” skor 2, dan “Tidak 118 setuju” skor 1. Berdasarkan hasil penilaian siswa pada uji coba lapangan skala kecil diperoleh skor keseluruhan 865. Hasil penilaian siswa lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 26. Hasil Uji Coba Lapangan Skala Kecil No Kriteria Penilaian Frekuensi absolute Frekuensi relatif Jumlah siswa 1 Sangat Setuju 59 21,07 2 2 Setuju 187 66,79 7 3 Tidak Setuju 34 12,14 1 4 Sangat Tidak Setuju Total 280 100 10 Hasil penilaian kelayakan video pada uji coba lapangan skala kecil oleh siswa juga dapat dilihat pada histogram pada gambar 18. Gambar 18. Histogram Hasil Uji Coba Lapangan Skala Kecil Berdasarkan hasil penilaian menggunakan skala Likert, diperoleh skor minimum 1 x 280 = 280, skor maksimum 4 x 280 = 1120, dengan jumlah kelas 4 dan panjang interval 210 sehingga kriteria kelayakan video oleh siswa pada uji coba lapangan skala kecil dapat dilihat pada tabel 27 sebagai berikut : 119 Tabel 27. Kriteria Kelayakan Video pada Uji Coba Lapangan Skala Kecil Nilai Kategori Penilaian Interval nilai Hasil 4 Sangat layak S min + 3p ≤ S ≤ S max 910 ≤ S ≤ 1120 3 Layak S min + 2p ≤ S ≤ S min + 3p – 1 700 ≤ S ≤ 909 2 Tidak layak S min + p ≤ S ≤ S min + 2p – 1 490 ≤ S ≤ 699 1 Sangat Tidak layak S min ≤ S ≤ S min + p – 1 280 ≤ S ≤ 489 Berdasarkan hasil penilaian siswa pada uji coba lapangan skala kecil, diperoleh skor keseluruhan adalah 865. Apabila dilihat pada tabel 24, maka nilai tersebut berada dalam kategori layak yaitu antara 700 ≤ S ≤ 909 dengan presentasi kelayakan sebesar 77,23 . Sehingga dapat diintepretasikan bahwa video membuat cincin dengan teknik casting layak digunakan sebagai media pembelajaran.

3. Uji Coba Lapangan Skala Besar

Uji coba skala besar dilakukan untuk mengetahui kelayakan video membuat cincin dengan teknik casting dari aspek fungsi, manfaat, daya tarik, serta dari materi pembelajaran Uji coba skala besar dilakukan pada 27 siswa kelas XI Desain dan Produksi Kriya Logam SMK Negeri 5 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri dari 28 butir pernyataan. Penilaian ini menggunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban berupa “Sangat setuju” skor 4, “Setuju” skor 3, “Kurang Setuju” skor 2, dan “Tidak setuju” skor 1. Hasil penilaian siswa lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini