45
C. Gay yang melakukan Coming Out kepada Orang Tua
Masa dewasa awal merupakan rentang yang panjang pada perkembangan manusia, yaitu pada usia 18 sampai 40 tahun. Tugas
perkembangan dewasa awal merupakan perwujudan harapan yang ada di masyarakat. Keberhasilan dalam menguasai tugas perkembangan masa
dewasa awal akan membawa pengaruh pada penguasaan tugas perkembangan pada masa selanjutnya, yaitu masa dewasa madya. Banyak ahli menyebut
dewasa awal sebagai dewasa dini dan dewasa muda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan istilah dewasa awal.
Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk pada gay homoseksual laki- laki. Perbedaan orientasi seksual pada gay tersebut membuat gay mendapat
berbagai stigma buruk di masyarakat. Gay mendapat stigma sebagai individu dengan perilaku seks yang menyimpang, individu abnormal karena menyalahi
kodrat, bahkan disebut pendosa karena bertentangan dengan ajaran agama. Stigma tersebut kemudian berlanjut menjadi perlakuan diskriminasi yang
memicu terjadinya kekerasan baik secara psikis, fisik, ekonomi, budaya, dan seksual.
Homoseksual dianggap sebagai orientasi seksual yang abnormal oleh masyarakat yang berpegangan pada heteronormativitas, yaitu paham yang
meyakini bahwa satu-satunya orientasi seksual yang benar dan tidak menyalahi norma agama dan sosial adalah heteroseksual. Gay juga
dihadapkan pada tatanan patriarki yang ditandai oleh pelembagaan otoritas laki-laki atau perempuan dan anak-anak di dalam unit keluarga. Tatanan
46 tersebut menjelaskan bahwa relasi seksual yang dianggap normal dan bisa
diterima masyarakat, agama, dan negara adalah relasi heteroseksual. Relasi heteroseksual berarti perempuan harus berpasangan dengan laki-laki dan
pernikahan yang diakui adalah pernikahan laki-laki dan perempuan. Maka konsekuensi dari relasi homoseksual ialah dianggap sebagai bentuk
pelanggaran hukum agama, aturan agama dan tidak sesuai dengan nilai sosial budaya ataupun agama dan diperkuat oleh kebijakan negara menghasilkan
stigmatisasi manusia atau kelompok lain yang berbeda dari yang umum dan dianggap normal.
Salah satu tahap yang cukup penting dalam hidup gay adalah coming out, yaitu proses memberitahu individu lain terkait orientasi seksual yang
dimilikinya. Coming out bisa memberikan dampak positif ataupun dampak negatif pada perkembangan hidup gay. Coming out menjadi proses yang
penuh dengan resiko, terlebih melakukan coming out tersebut kepada orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang
melatarbelakangi gay melakukan coming out kepada orang tua serta untuk mengetahui dampak pada aspek psikologis dan sosial pada gay yang coming
out kepada orang tua. Secara sederhana, kerangka berpikir ini dapat digambarkan dalam bagan di halaman 47 sebagai berikut:
47 Gambar 4. Bagan Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian