25 orang yang memiliki tingkat homoerotisme rendah dan tingkat
heteroerotisme tinggi. Sedangkan aseksual adalah orang yang memiliki tingkat heteroerotisme dan homoerotisme yang rendah.
Homoerotisme tinggi
H et
er oe
rot ism
e r end
ah Homoseksual
Biseksual H
et er
oe rot
ism e t
inggi Aseksual
Heteroseksual
Homoerotisme rendah Gambar 2. Kuadran Orientasi Seksual Storms
d. Identitas Seksual
Identitas seksual adalah perkembangan dari bagaimana
seseorang secara seksual melihat dirinya, termasuk perasaan kelaki- lakian dan keperempuanan Galink, 2013: 8. Berikut ini pada
halaman 26 adalah gambar The Gender Bread Person yang dikembangkan oleh Samuel Killermann Indana Laazulva, 2013: 19
serta penjelasannya:
26 Gambar 3. The Gender Bread Person
1. Seks biologis
Adalah ciri seseorang berdasarkan organ reproduksi dan seksual yang dimilikinya. Secara umum seks biologis terbagi menjadi
dua, yaitu perempuan dan laki-laki. Dalam beberapa kasus juga ditemui seorang dilahirkan dengan dua jenis kelamin ambigu
yang disebut interseks, namun kebanyakan akhirnya diputuskan untuk dilakukan tindakan medis dengan melihat perkembangan
yang lebih dominan dari dua alat kelamin.
27 2.
Identitas gender Diartikan sebagai sesuatu yang mengarah kepada pengalaman
pribadi dan internal yang sangat mendalam dirasakan oleh setiap orang tentang gendernya yang dapat saja atau tidak sesuai
dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat kelahiran. Lebih mudahnya adalah perasaan seseorang terhadap dirinya, apakah
dia perempuan, laki-laki atau transgender. Saat identitas gender seseorang tidak sama dengan seks biologisnya, orang tersebut
bisa dikategorikan sebagai transeksual atau kategori transgender lain yang dikenal dengan waria untuk transgender male to
female MTF atau priawan untuk transgender female to male FTM.
3. Ekspresi gender
Merujuk pada cara pandang di mana seseorang berperilaku untuk mengkomunikasikan gendernya dalam budaya tertentu
misal dalam hal pakaian, pola komunikasi dan ketertarikan. Ekpresi gender seseorang mungkin tidak konsisten dengan
peran gender secara sosial dan mungkin juga tidak mencerminkan identitas gendernya. Ekspresi gender adalah
tentang kemaskulinan dan kefemininan seseorang yang ditampilkan orang lain atau lingkungannya. Di antara maskulin
dan feminin ada sifat androgin yang merujuk pada sifat maskulin dan feminin.
28 4.
Orientasi seksual Dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk merasa tertarik
secara emosional, mental, dan fisikal kepada sesama jenis dan atau lawan jenis kelaminnya. Terdiri dari ketertarikan, perilaku
dan identitas
seksual. Orientasi
seksual terdiri
dari homoseksual, heteroseksual, dan biseksual.
Dari uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa identitas seksual terdiri dari seks biologis, identitas gender, ekspresi
gender, dan orientasi seksual.
e. Bentuk Homoseksualitas