31
g. Tipe Hubungan pada Gay
Berdasarkan pendekatan sosiokultural, David Sonenschein Jimmi Prima, 2010: 38 mengidentifikasikan ada enam tipe
hubungan sosioseksual yang terdapat pada gay. Adapun keenam tipe tersebut antara lain:
a. Permanent social relationship
Pada bentuk hubungan ini, tidak terdapat adanya aktifitas seksual. Individu-individu akan menjelaskan diri mereka sebagai
”teman atau sahabat dekat” yang dimana persahabatan ini dijaga dari waktu ke waktu.
b. Nonpermanent social relationship
Pada bentuk hubungan ini, individu-individu menyatakan diri mereka sebagai teman baik, tetapi di luar kelompok clique
tidak ada kontak yang berlanjut. Hubungan seksual genital sangat jarang terjadi pada bentuk hubungan ini.
c. Permanent sexual relationship
Permanent sexual relationship mencakup ”dipertahankan” dan
hubungan didasarkan kepada sifat materialistik. Keterlibatan seksual dan emosional dengan pasangan tidaklah terlalu dalam
dan sifatnya terpaksa. Bentuk hubungan ini mungkin mencakup seorang individu yang lebih muda
“dipelihara” oleh individu yang lebih tua, yang memiliki kekayaan yang lebih yang
mengharapkan permanensi dalam hubungan tersebut. Bentuk
32 hubungan ini sangat tidak stabil dan kemungkinan untuk
terjadinya ketidaksetiaan oleh individu yang lebih muda tersebut lebih besar.
d. Nonpermanent Sexual Relationship
Nonpermanent sexual relationship one night stand merupakan tipe hubungan yang paling sering terjadi. Individu akan
melakukan hubungan seksual dengan orang yang tidak terlalu mereka kenal dan tujuan utama mereka hanyalah aktifitas
seksual dan orgasme. Perilaku promiscuous ini bisa disebabkan karena faktor psikodinamik seperti penghindaran terhadap
komitmen interpersonal seperti keintiman dan tanggung jawab serta faktor sosiologis.
e. Permanent sociosexual relationship
Literatur psikologi menunjukkan bahwa mempunyai pasangan seksual yang tetap merupakan tujuan yang paling banyak
dimiliki pada banyak gay. Seiring dengan bertambahnya umur sekitar 30 tahun menemukan pasangan menjadi hal yang
sangat penting. Hubungan ini didasarkan pada konsep cinta, bukan hanya seksual. Individu mulai berbagi dan menyamakan
nilai-nilai dan minat masing-masing. f.
Nonpermanent sociosexual relationship Pada tipe hubungan ini, individu mengidentifikasikan dirinya
sebagai ”teman” tetapi juga sebagai pasangan seksual yang
33 potensial. Berbeda dengan nonpermanent sexual relationship,
dimana aktivitas seksual terjadi terlebih dulu, sedangkan pada nonpermanent sociosexual relationship, interaksi sosial terjadi
terlebih dahulu sebelum aktifitas seksual. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada enam
tipe hubungan sosioseksual pada gay, yaitu permanent social relationship, nonpermanent social relationship, permanent sexual
relationship, nonpermanent
sexual relationship,
permanent sociosexual
relationship, dan
nonpermanent sociosexual
relationship.
h. Sikap terhadap Homoseksualitas