Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Departemen pencataan waktu memastikan adanya catatan yang akurat atas waktu kerja setiap karyawan. 4. Departemen penggajian Data penggajian diproses dalam dua tahap yaitu menghitung dan menyiapkan gaji, serta mendistribusikan biaya gaji ke pesanan dan departemen. 5. Departemen biaya Departemen biaya mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya pesanan atau laporan produksi departemental, serta mencatat baiya tenaga kerja tidak langsung pada catatan overhead departemental yang terinci.

3. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Anggaran biaya overhead manufaktur adalah suatu rencana terperinci mengenai jumlah biaya overhead yang akan dikeluarkan pada periode tertentu dimasa yang akan datang. Untuk menyusun suatu anggaran dipergunakan suatu standar tertentu, seperti standar bahan, standar upah, dan standar biaya lainnya yang merupakan unsure-unsur biaya produksi. Biaya standar digunakan sebagai alat bantu dalam penyusunan suatu anggaran dan biaya standar ini dapat disusun berdasarkan pengalaman melalui data-data historis tahun-tahun sebelumnya ataupun melalui taksiran-taksiran dan melalui riset ilmiah. Universitas Sumatera Utara Menurut BlocherChenLin Manajemen Biaya, 2001 “Biaya standar merupakan pengeluaran perusahaan yang ditentukan sebelumnya yang dibutuhkan dalam operasi”. Jadi biaya standar ini berguna untuk memberikan pedoman kepada manajemen berupa biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga meyakinkan manajemen mengurangi biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan-kegiatan lainnya. Perencanaan bahan baku biasanya membutuhkan 4 empat macam sub anggaran yang sering disebut anggaran-anggaran bahan baku dan pembelian bahan baku. Adapun ke 4 empat sub anggaran-anggaran tersebut ialah : 1. Anggaran Bahan Baku Adalah angaran yang memperinci kuantitas masing-masing bahan baku yang akan digunakan dalam produksi yang akan direncanakan, dalam menyusun anggaran bahan baku perlu diketahui bahwa ada dua macam kebutuhan bahan baku yang ada di perusahaan. Yang pertama adalah kebutuhan bahan baku untuk dibeli dan kedua kebutuhan bahan baku untuk diproduksi, kedua bahan baku ini belum tentu sama jumlahnya. Kedua macam kebutuhan bahan baku ini perlu diketahui oleh manajemen. Kebutuhan bahan baku untuk proses produksi akan berhubungan erat dengan masalah harga pokok produksi sedangkan bahan baku yang akan dbeli berhubungan dengan penyediaan dana untuk pembelian bahan baku tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Anggaran Pembelian Bahan Baku Adalah anggaran yang merinci harga masing-masing bahan baku dan waktu penyerahan yang direncanakan. Besarnya bahan baku yang dibeli tergantung kepada besarnya rencana kebutuhan bahan baku ditambah saldo awal bahan baku yang diharapkan. 3. Anggaran Persediaan Bahan Baku Yaitu anggaran yang menunjukkan tingkatan persediaan bahan baku yang direncanakan baik menurut kuantitas maupun menurut harganya. Anggaran ini dimaksudkan untuk mengawasi persediaan bahan baku di gudang dan sekaligus sebagai perencanaan yang terperinci atas jumlah bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan digudang. 4. Anggaran Pemakaian Bahan Baku Adalah anggaran yang menyusun suatu suatu anggaran secara rinci mengenai jumlah dan harga setiap satuan bahan baku yang akan dugunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang jadi pada suatu periode tertentu. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBAHASAN

A. Perhitungan Biaya Produksi Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba dengan

membandingkan pendapatan yang diperolehnya dengan besarnya pengorbanan yang telah dia keluarkan. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan perhitungan biaya produksi untuk mengetahui sebesar besar laba yang dia peroleh dari sejumlah pendapat yang dia terima dan pengorbanan yang telah dia keluarkan. Adapun tujuan dari dilakukannya perhitungan biaya produksi adalah : 1. Untuk mengendalikan biaya Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu dengan menggunakan biaya standar. Sistem ini digunakan sebagai pedoman kepada manajemen berupaya biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan tertentu. 2. Untuk penetapan biaya Sebelum hasil produksi dijual, maka terlebih dahulu harus ditetapkan harga jualnya. Penetapan biaya juga merupakan hal yang paling mendasar dalam menentukan harga jual produksi. Penetapan biaya ini juga berhubungan langsung dengan tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba atau keuntungan yang semaksimal mungkin. Berikut ini disajikan laporan realisasi biaya produksi PTPN III Persero Medan Kebun Rambutan selama 5 tahun mulai dari tahun 2009 sampai tahun 2013 : Universitas Sumatera Utara