1. Digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan
2. Dapat memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan
3. Menghindari terjadinya pemborosan biaya maupun sumber daya
perusahaan 4.
Merupakan alat komunikasi dalam perencanaan manajemen kepada seluruh karyawan
5. Menjadi tolak ukur dalam efektifitas dan efisiensi pencapaian perusahaan.
Maka anggaran biaya produksi dapat diartikan sebagai suatu rencana yang terperinci yang disusun oleh perusahaan untuk menetapkan seluruh biaya produksi
yang akan dikeluarkan selama satu periode. Berdasarkan definis diatas, maka anggaran biaya produksi terdiri dari :
1. Anggaran bahan baku
Anggaran biaya bahan baku adalah sebuah rencana terperinci yang disusun mengenai jumlah biaya bahan baku yang akan dikeluarkan pada periode tertentu
dimasa yang akan datang. Metode pengendalian bahan baku yaitu :
1. Metode siklus pesanan
Dilakukan dengan cara memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk setiap item atau kelas.Perusahaan yang berbeda
menggunakan periode waktu yang berbeda misalnya 30, 60, 90 hari 2.
Metode minimum maksimum
Universitas Sumatera Utara
Dilakukan dengan didasarkan pada pernyataan bahwa jumlah dari sebagian besar item persediaan berada pada kisaran tertentu, dimana
jumlah maksimum untuk setiap item ditetapkan dan tingkat minimun sudah memasukan margin pengaman yang diperlukan untuk mencegah
terjadinya kehabisan persediaan selama siklus pemesanan kembali. 3.
Just in time Filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi
persediaan, semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba di lokasi kerja pada saat dibutuhkan tepat waktu.
2. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah sebuah rencana terperinci mengenai jumlah biaya yang tenaga kerja langsung yang akan digunakan pada
periode tertentu di masa yang akan datang. Departemen yang terlibat dalam perhitungan biaya tenaga kerja adalah :
1. Departemen personalia
Fungsi utama dari departemen personalia adalah untuk menyediakan tenaga kerja yang efisien dan memastikan bahwa seluruh organisasi
mengikuti kebijakan personalia yang sesuai. 2.
Departemen perencanaan produksi Departemen perencanaan produksi bertanggung jawab untuk
menjadwalkan pekerjaan dan memberikan perintah kerja ke departemen produksi.
3. Departemen pencatatan waktu
Universitas Sumatera Utara
Departemen pencataan waktu memastikan adanya catatan yang akurat atas waktu kerja setiap karyawan.
4. Departemen penggajian
Data penggajian diproses dalam dua tahap yaitu menghitung dan menyiapkan gaji, serta mendistribusikan biaya gaji ke pesanan dan
departemen. 5.
Departemen biaya Departemen biaya mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya
pesanan atau laporan produksi departemental, serta mencatat baiya tenaga kerja tidak langsung pada catatan overhead departemental yang terinci.
3. Anggaran Biaya Overhead Pabrik