UNSUR-UNSUR BIAYA PRODUKSI PROFIL PERUSAHAAN

Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi barang atau penyediaan jasa. Biaya produksi diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Menurut Mulyadi 2002: 8: “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.”. Dari definisi ini, ada empat unsur pokok dalam biaya, yaitu: 1 Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2 Diukur dalam satuan uang 3 Yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi 4 Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manfaat saat ini danatau mendatang Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang diukur dalam satuan uang yang berhubungan dengan produksi barang atau penyediaan jasa untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya produksi juga diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.

F. UNSUR-UNSUR BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai, yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Universitas Sumatera Utara Adapun biaya produksi pada PTPN III Persero Medan Kebun Rambutan terdiri dari 3 tiga unsur, antara lain : 1 Bahan Baku Langsung Bahan baku langsung adalah bahan baku yang dapat ditelusuri pada barang dan jasa yang dihasilkan. Biaya dari bahan-bahan ini dapat secara langsung dikenakan pada produk karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur jumlah yang dikonsumsi oleh tiap produk bahan yang menjadi bagian dari produk berwujud atau yang dapat digunakan dalam menyediakan jasa biasanya diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung. Biaya bahan baku langsung yang terdapat pada PTPN III Persero Medan Kebun Rambutan antara lain : 1. Pemeliharaan tanaman menghasilkan. Biaya ini termasuk kedalam biaya bahan baku langsung karenaa berhubungan secara langung dengan proses produksi karet. Kegiatan yang termasuk kedalam pemeliharaan tanaman menghasilkan seperti penanaman, penyiangan dan pemberantasan hama dan penyakit baik secara manual maupun chemical kimiawi. 2. Pemupukan. Kegiatan ini juga berhubungan langsung dengan produksi karet pada Kebun Rambutan, pemupukan berguna untuk menghasilkan karet yang sebaik mungkin sehingga pemupukan masuk kedalam kategori biaya bahan baku langsung. 3. Panen. Panen berhubungan langsung dengan proses produksi karet, panen merupakan proses setelah karet siap untuk diolah menjadi bahan jadi. 4. Pengangkutan ke pabrik. Kegiatan ini juga berhubungan secara langsung dengan proses produksi. Karet yang telah dihasilkan diangkut ke pabrik Universitas Sumatera Utara untuk diolah menjadi bahan jadi seperti aneka ban kendaraan, conveyor belt, penggerak mesin, sepatu karet, sabuk, penggerak mesin, pipa karet dan sebagai isolator kabel. Akuntansi biaya bahan baku: a Akuntansi pembelian biaya bahan baku. Pembelian bahan baku merupakan tanggungjawab bagian pembelian untuk pengadaan bahan dengan harga murah, kualitas baik dan tersedia tepat waktu. Sistem pembelian lokal bahan baku, melibatkan beberapa bagian, yaitu bagian produksi, bagian gudang, bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian akuntansi. Prosedur yang membentuk sistem pembelian bahan baku adalah prosedur permintaan pembelian, prosedur order pembelian, prosedur pernerimaan barang, prosedur pencatatan penerimaan barang digudang dan prosedur pencatatan pembelian utang. Dalam sistem pembelian diperlukan dokumen-dokumen, baik dokumen sumber maupun dokumen pendukung. Dokumen tersebut adalah surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari penjual. b. Akuntansi pemakaian bahan baku. Masalah yang timbul dalm penentuan harga poko bahan baku yang dipakai dalam produksi adalah adanya fluktuasi harga pembelian bahan baku. Harga beli bahan baku antara pembelian satu dengan pembelian yang lain berbeda, hal ini mengakibatkan harga pokok bahan baku persatuan digudang berbeda-beda, walaupun jenis bahan bakunya sama. 2 Tenaga Kerja Langsung Universitas Sumatera Utara Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat di telusuri pada barang atau pelayaan yang di hasilkan . Seperti pada bahan baku lansung , pengamatan fisik dapat di gunakan untuk mengukur jumlah kerja yang di gunakan untuk menghasilkan jasa atau pelayanan. Karyawan yang mengubah bahan mentah menjadi produk atau yang menyediakan jasa pelayanan pada pelanggan di klasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung . Biaya tenaga kerja merupakan harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur dapat digolongkan menjadi tenaga kerja produksi, biaya tenaga pemasaran dan biaya tenaga kerja administrasi dan umum. Biaya tenaga kerja produksi dapat dikelompokkan kedalam biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga tidak lansung. Biaya tenga kerja lansung merupakan biaya utama sekaligus sebagai biaya konversi, yaitu gaji dan kesejahteraan karyawan pabrik. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak lansung adalah biaya tenaga kerja yang tidak berhubungan lansung dengan proses pembuatan produk, misalnya gaji mandor pabrik. Pada umumnya biaya upah langsung terdiri dari : a. Gaji Pokok Original Wages Yaitu upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja buruh dengan suatu dasar tertentu dalam suatu periode yang telah ditentukan sesuai dengan kontrak kerja, yang dapat dinyatakan perjam, perhari, perminggu atau pertahun. b. Uang Lembur Overtime Yaitu upah yang dibayarkan kepada buruh yang bekerja melebihi waktu jam kerja yang ditetapkan menurut undang-undang perburuhan. Universitas Sumatera Utara c. Bonus Incentive Yaitu upah tambahan yang dibayar kepada buruh yang berprestasi baik atau melebihi dari yang ditentukan. Tujuan pemberian bonus ini supaya para pekerja lebih berprestasi. Dengan meningkatnya jumlah produksi maka unit cost akan semakin rendah dan semakin unit cost maka laba per unit semakin besar. Untuk memproduksi barang, biasanya juga mempekerjakan tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi, tetapi tenaga kerja ini sifatnya mempengaruhi pembuatan barang jadi, misalnya: mandor, kepala gudang, penjaga malam dan sebagainya. Oleh karena tenaga kerja ini secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi, maka biaya yang dibayar untuk para tenaga kerja ini merupakan upah tidak langsung dan dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik. 3 Overhead Pabrik Semua biaya produksi selain dari bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung di kumpulkan menjadi suatu kategori disebut overhead. Pada perusahaan produksi, overhead juga di kenal sebagai beban pabrik atau overhead produksi. Kategori biaya overhead terdiri dari aneka ragam artikel. Banyak masukan selain tenaga kerja langsung dan bahan baku lansung yang diperlukan untuk memproduksi produk . Biaya lembur dari tenaga kerja lansung biasanya dibebankan pula pada overhead. Dasar pemikirannya adalah secara khas tidak ada produksi berjalan tertentu yang dapat di identifikasi sebagai akibat dari lembur. Maka, biaya lembur adalah hal umum untuk semua produksi berjalan dan karenanya merupakan biaya produksi tidak lansung. Universitas Sumatera Utara Adapun ciri-ciri yang membedakan biaya overhead pabrik dengan biaya bahan baku langsung yaitu menyangkut hubungan antara biaya overhead pabrik dengan barang dan volume produksi. Overhead pabrik merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya surat permintaan barang untuk bahan baku tidak langsung maupun kartu jam kerja tidak langsung, oleh karena biaya overhead pabrik ini sukar didefinisikan secara fisik. Kelompok biaya cost pool pada PTPN III Persero Medan Kebun Rambutan yang digunakan untuk mengakumulasi semua biaya manufacturing tidak langsung diluar biaya penjualan, biaya administrasi dan umum yang bukan merupakan biaya manufacturing termasuk : 1. Gaji, tunjangan biaya sosial karyawan pimpinan 2. Sewa 3. Pemeliharaan gedung pabrik, peralatan pabrik 4. Pajak, retribuasi dan PBB 5. Beban asuransi 6. Beban penerangan 7. Beban persediaan air Biaya Overhead pabrik dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : 1. Biaya overhead pabrik variable Jumlah biaya bervariasi dalam proporsi langsung terhadap tingkat produksi diantara “ relevant range” seperti interval aktivitas di antara jumlah biaya tetap, dan biaya variable per unit tetap konstan. Contohnya : material tak langsung dan upah tidak langsung Universitas Sumatera Utara 2. Biaya overhead pabrik tetap Jumlah biaya tetap konstan diantara relevant range. Contohnya: depresiasi, sewa bangunan pabrik. 3. Biaya overhead pabrik campuran Mempunyai karakteristik, baik variable maupun tetap. Harus pada akhirnya dipisahkan ke dalam komponen tetap dan variable. Contohnya : sewa truk pabrik, jasa telepon pabrik, gaji penyelia pabrik.

G. ANGGARAN BIAYA PRODUKSI