Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian di Indonesia, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada iklim ketenagakerjaan di dunia usaha termasuk pada instansi pemerintahan. Pada dewasa ini, sesuai dengan perkembangan nilai demokrasi tenaga kerja melalui asosiasinya mulai mengambil bagian penting dalam pengambilan keputusan oleh manajemen organisasi khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan itu sendiri. Setiap kita berhubungan dengan instansi pemerintahan berarti kita berhadapan dengan faktor tenaga kerja manusia sebagai penggerak untuk mewujudkan tujuan instansi pemerintahan. Sumbangan yang diberikan oleh pegawai dimulai sejak awal kegiatan instansi pemerintahan, yaitu dari menyusun dan merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai, melaksanakan kegiatan operasional dan pengendaliannya sampai tercapainya tujuan organisasi. Sumbangan tersebut dapat berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka akan memperoleh balas jasa berupa gaji atau upah. Pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusinya kepada instansi pemerintahan. Jika kebutuhan pegawai dipenuhi dengan semestinya, yaitu dengan sistem gaji dan upah yang baik maka akan mendorong pegawai itu bekerja dengan baik pula, dan pastinya akan merangsang pegawai untuk Universitas Sumatera Utara bekerja lebih baik. Sehingga hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan utama instansi akan tercapai. Agar setiap tindakan pegawai sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi pemerintahan, pimpinan harus memeperhatikan kebutuhan dan keinginan pegawainya, baik secara material dan non material, hal ini dilakukan karena manusia bukan mesin yang dapat digerakkan melainkan makhkluk hidup yang mempunyai kebutuhan serta keinginan tersendiri. Bentuk perhatian tersebut dapat direalisasikan dengan memberikan gaji yang layak, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain. Dalam hal ini pembayaran dan pengendaliannya sudah pasti pimpinan tidak dapat bekerja seorang diri, oleh karena itu perlu dibentuk suatu sistem internal control yang memadai. Tujuan utama diadakannya pengendalian internal gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan sehingga dapat memberikan masukan untuk koreksi atau perbaikan bagi pihak yang berkepentingan. Dengan adanya pengendalian internal diharapkan instansi pemerintahan dapat menghindari dan meminimalkan berbagai kerugian yang mungkin diderita separti adanya pegawai fiktif dan jam kerja fiktif didalam daftar gaji dan upah, atau membayar gaji dan upah kepada pegawai melebihi dari yang seharusnya, dan yang harus kita sadari bahwa penyelewengan dapat terjadi setiap saat. Untuk itu perlu adanya pembagian tugas masing-masing disetiap bagian agar dapat diawasi secara efektif dan seefesien mungkin. Universitas Sumatera Utara Apabila pengendalian internal atas gaji dan upah di dalam perusahaan atau pun instansi sudah ditetapkan dengan baik, tetapi diantara pegawai diketahui telah terdapat bukti-bukti adanya kolusi, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal penggajian tersebut akan menjadi sia-sia dan perlu diadakan evaluasi ulang terhadap sistem pengendalian internal yang telah dilaksanakan selama ini. Maka, berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti masalah gaji dan upah dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada SMP Negeri 22 Medan”.

B. Rumusan Masalah