perikanan sebesar 10,77 persen, dan tanaman bahan makanan sebesar 15,60 persen.
Tabel 2.39. Indikator sektor pertanian
No Uraian
Satua n
2010 2011
2012 2013
2014
1 Produktivitas padi
tonha 4,11
4,178 4,168
4,33 4,32
2 Produktivitas karet
tonha 1.833
1.830 1.820
1.820 1.820
3 Produktivitas kelapa sawit
tonha 15.051
14.860 15.470
15.47 15.47
4 Sumbangan sektor pertanian
terhadap PDRB 47,69
46,52 44,65
43,25 68,32
5 Sumbangan tanaman bahan
makanan terhadap PDRB 11,52
11,18 10,72
10,34 15,60
6 Sumbangan tanaman perkebunan
terhadap PDRB 16,78
16,15 15,09
14,57 42,43
7 Sumbangan peternakan dan
hasilnya terhadap PDRB 5,00
4,96 4,98
4,98 5,92
8 Sumbangan tanaman kehutanan
terhadap PDRB 6,43
6,04 5,73
5,31 15,52
9 Sumbangan perikanan terhadap
PDRB 7,95
8,20 8,13
8,04 16,17
2.2.2.2. Perdagangan
Kegiatan yang dicakup dalam sub sektor perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual barang baik barang baru maupun bekas
untuk tujuan penyaluranpendistribusian tanpa mengubah sifat barang. Sub sektor perdagangan dalam perhitungannya dikelompokkan ke dalam
dua jenis kegiatan yaitu perdagangan besar dan perdagangan eceran. Perdagangan besar meliputi kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali
barang baru atau bekas oleh pedagang dari produsen atau importir ke pedagang besar lainnya, pedagang eceran, perusahaan dan lembaga yang
tidak mencari untung. Sedangkan perdagangan eceran mencakup kegiatan pedagang yang umumnya melayani konsumen perorangan atau
rumah tangga tanpa merubah sifat, baik barang baru atau barang bekas. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB di Kabupaten Ogan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 54
Komering Ilir merupakan salah satu sektor tersier memberikan kontribusi terbesar. Pada tahun 2010 kontribusi sebesar 7,16 dan tahun 2014
mencapai sebesar 7,46
Tabel 2.40. Indikator Perdagangan
No Uraian
Satua n
2010 2011
2012 2013
2014
1 Sumbangan sektor perdagangan
terhadap PDRB 7,16
7,27 7,22
7,08 7,46
2.2.2.3. Perindustrian
Gerak pertumbuhan sektor industri pengolahan berkaitan erat dengan kemajuan perekonomian suatu daerah atau negara. Hal ini
dikarenakan salah satu ciri kemajuan perekonomian suatu daerah ditandai dengan berkurangnya peranan sektor primer pertanian dan
meningkatnya peranan sektor industri. Sektor industri pengolahan terdiri dari dua kelompok besar, yaitu sub sektor industri pengolahan migas dan
sub sektor industri pengolahan non migas. Sektor industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir sepenuhnya berasal dari industri non migas, karena
belum ditemukan industri migas di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sub sektor Industri non migas tetap menjadi harapan agar menjadi
sektor primadona pada masa-masa yang akan datang. Sebab, proses industrialisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembangunan itu sendiri. Konsep pembangunan seringkali dikaitkan dengan proses industrialisasi. Seperti halnya di negara-negara maju,
biasanya sektor industri dan jasa memegang peranan dan kontribusi yang cukup dominan dalam perekonomiannya. Kriteria utama pembangunan
adalah kenaikan pendapatan per kapita yang sebagian besar disebabkan oleh adanya industrialisasi. Dalam mengembangkan sektor industri, sudah
sepatutnya pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan
Komering Ilir 55
51
industri kecil, menengah, dan industri kerajinan rumah tangga. Sebab Industri ini menyangkut perekonomian masyarakat kelas menengah ke
bawah, disamping juga relatif stabil terhadap pengaruh faktor-faktor dari luar negeri.
Nilai tambah sub sektor industri non migas sebagian besar masih dihasilkan dari industri makanan dan minuman, pada tahun 2014
konstribusi nya sebesar 80,4 persen, disusul kemudian oleh industri barang kayu dan hasil hutan lainnya yang memiliki konstribusi 7,1 persen.
Tabel 2.41. Indikator perindustrian
No Uraian
Satua n
2010 2011
2012 2013
2014
1 Kontribusi
sektor industri
pengolahan terhadap PDRB 4,42
4,43 4,51
4,59 4,85
2 Kontibusi sub sektor industri
makanan dan minuman 78,5
78,8 79,2
79,9 80,4
3 Kontibusi sub sektor industri
barang kayu dan hasil hutan lainnya
9,1 8,6
8,2 7,6
7,1
2.2.2.4. Kehutanan