2.
Sektor pertambangan dan penggalian;
3.
Sektor industri pengolahan;
4.
Sektor listrik, gas dan air bersih;
5.
Sektor bangunan;
6.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran;
7.
Sektor angkutan dan komunikasi;
8.
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; dan
9.
Sektor jasa-jasa. Jumlah penghitungan kesembilan sektor PDRB sebagai keberhasilan
indikator ekonomi makro daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat dilihat pada bab II yang telah dijelaskan sebelumnya.
3.1.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
Untuk tahun 2016, pengelolaan keuangan daerah masih tergantung dengan kebijakan pemerintah pusat terutama dalam hal peraturan
perundang-undangan yang mendasarinya, terutama dalam hal pendapatan daerah yang sangat besar peranannya dalam perencanaan
dan pendanaan pembangunan dalam kurun waktu tersebut. Dengan terbitnya Undang-Undang Pajak Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah tentu memberikan warna baru dalam menentukan kerangka pendanaan dalam rencana kinerja pembangunan Kabupaten
Ogan Komering Ilir periode tahun 2012-2015. Dengan undang-undang tersebut yang nantinya diikuti oleh peraturan perundang-undangan yang
dibawahnya, diharapkan ketergantungan Kabupaten Ogan Komering Ilir dari dana pusat semakin berkurang yang artinya Kabupaten Ogan
Komering Ilir dapat lebih mandiri dalam hal pendanaan pembangunan. Derajat Otonomi Fiskal Daerah sebagai salah satu indikator untuk
menganalisis kemampuan keuangan daerah dengan mengukur kontribusi realisasi PAD terhadap APBD. Perkembangan DOFD Kabupaten Ogan
Komering Ilir periode tahun 2010-2016, dapat dilihat pada tabel berikut. Derajat Otonomi Fiskal Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2010 – 2016
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 67
Tahun PAD Rp
APBD Belanja DOFD
2010 32.416.991.173,00
928.030.805.616,81 3,49
2011 38.970.922.353,00
1.201.850.708.700,00 3,24
2012 57.187.743.118,00
1.363.089.975.968,91 4,20
2013 54.164.562.310,18
1.508.964.034.171,00 3,58
2014 62.447.006.899,73
1.486.294.193.173,55 4,20
2015 138.652.983.242,00
1.682.778.148.234,00 12,56
Rata- rata
Sumber : DPPKA Kab. Ogan Komering Ilir, Perhitungan APBD Kab. Ogan Komering Ilir, 2009-2015
Diharapkan pada periode tahun 2016, Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan dasar Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dapat meningkat setiap tahunnya. Kondisi tersebut akan berimplikasi menurunnya terjadinya
ketergantungan yang tinggi Kabupaten Ogan Komering Ilir terhadap dana dari pusat baik berupa DAU, DAK maupun dana bagi hasil dalam
membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat. Laju penambahan PAD tidak sebanding dengan laju
penambahan dana transfer dari pusat berupa DAU, DAK dan Dana Bagi Hasil yang digunakan untuk membiayai sisi pengeluaran pada APBD. Pada
tahun 2016 diharapkan peran PAD dalam membiaya sisi pengeluaran pada APBD semakin besar, sedangkan peran dana perimbangan dalam
pengeluaran APBD semakin mengecil.
Gambar 3.1. Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009-2013
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 68
3.2.1. Kinerja Pelaksanaan APBD