70
Kajian Ekonomi Regional Sulaw esi Selatan
Triw ulan II - 2009
Daerah sampai dengan semester I-2009 baru terealisasi sebesar 42,5 yang mengalami pertumbuhan sebesar -4,70 y.o.y.
Dari sisi anggaran belanja daerah, sampai dengan semester I-2009, realisasi belanja terbesar terdapat pada komponen Belanja Operasi, baru kemudian diikut i oleh Belanja
M odal. Belanja Operasi, sampai dengan semester I-2009 tercatat sebesar Rp570,96 milyar atau terealisasi sebesar 38,5 dari anggaran yang tersedia. Belanja Operasi tersebut tercatat
mengalami pertumbuhan sebesar 64,9 y.o.y dibandingkan realisasi pada semester I-2009. Realisasi Belanja Operasi tersebut lebih banyak dipergunakan untuk Belanja Pegaw ai yang
telah terealisasi sebesar 44,1 . Sementara peningkatan Belanja Operasi tersebut diperkirakan karena pengaruh dari kenaikan gaji pegaw ai pada tahun 2009 yang mencapai
15 . Kondisi tersebut relatif sejalan dengan peningkatan pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triw ulan laporan.
Sementara untuk Belanja M odal, sampai dengan semester I-2009, baru terealisasi sebesar 18,26 , dengan pertumbuhan sebesar -1,53 y.o.y. Kondisi realisasi tersebut,
relatif sejalan dengan perlambatan pertumbuhan investasi yang terjadi pada triw ulan laporan. Diperkirakan perlambatan tersebut karena beberapa hal antara lain karena unsur
kehati-hatian dalam pelaksanaan kegiatan, terutama yang bersifat pelelangantender.
Tabel 6.1. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sampai Dengan Semester I-2009
Milyar Rupiah
ANGGARAN STL PERUBAHAN
REALISASI REALISASI
y.o.y
1. PENDAPATAN
1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
1,301.65 570.36
43.82 -5.87
- Pendapatan Pajak Daerah 1,125.03
478.26 42.51
-4.70 - Pendapatan Retribusi Daerah
91.98 35.04
38.10 36.89
- Bagian Laba Hasil Daerah 57.11
40.94 71.68
-24.54 - Lain-lain PAD yang Sah
27.52 16.11
58.55 -33.37
1.2. PENDAPATAN TRANSFER
907.82 468.89
51.65 11.82
Dana Perimbangan -
- - Dana Bagi Hasil Pjk dan Bukan Pjk
199.55 68.44
34.30 -2.08
- DAU 663.42
387.00 58.33
17.86 - DAK
44.85 13.45
30.00 -36.18
Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya -
- 0.00
1.3.
Lain-lain Pendapatan yang Sah -
18.05 100.00
100.00 JUMLAH PENDAPATAN
2,209.47 1,057.29
47.85 3.13
- -
2.
BELANJA -
- 2.1.
BELANJA OPERASI 1,482.41
570.96 38.52
64.97 2.2.
BELANJA MODAL 291.29
53.19 18.26
-1.53 2.3.
BELANJA TIDAK TERDUGA 15.00
0.05 0.33
-96.00
JUMLAH BELANJA 1,788.70
624.20 34.90
55.52
- -
2.4. TRANSFER
499.77 148.67
29.75 -5.32
- -
SURPLUS DEFISIT 79.00
284.42 -360.01
-39.08 -
- 3.
PEMBIAYAAN 79.00
182.20 230.62
-11.55
Sumber : Pemprov Sulsel
NO. U R A I A N
SEMESTER I-2009
71
Kajian Ekonomi Regional Sulaw esi Selatan
Triw ulan II - 2009
Bab 7
Outlook Kondisi Ekonomi dan Inflasi
Peningkatan kinerja perekonomian Sulaw esi Selatan di Triw ulan II-2009 akan terus berlanjut di Triw ulan III-2009 dengan pendorong utama dari sisi konsumsi baik konsumsi
rumah tangga maupun konsumsi pemerintah daerah. Selanjutnya laju inflasi regional, diperkirakan akan mengalami perlambatan, meskipun akan terjadi peningkatan konsumsi
masyarakat terkait pelaksanaan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
7.1 Outlook Kondisi M akroregional
Dari sisi penaw aran, diperkirakan sebagian besar sektor pengalami peningkatan
pertumbuhan. Dorongan pertumbuhan diperkirakan berasal dari sektor pertanian, sektor bangunankonstruksi dan sektor perdagangan-hotel-restoran. Di sektor pertanian,
pertumbuhan diperkirakan didorong oleh subsektor tanaman bahan makanan, terutama padi, sehubungan dengan masa panen yang diperkirkan jatuh pada akhir triw ulan III2009.
Namun di sisi lain, pada subsektor perkebunan, terutama komoditi kakao diperkirakan masih belum mengalami perbaikan.
Di sektor pertambangan-penggalian, diperkirakan akan mengalami peningkatan produksi mengingat tingkat harga nikel mulai menunjukkan peningkatan. Sementara di
sektor industri pengolahan, realisasi proyek-proyek pemerintah akan meningkatkan kinerja industri pengolahan semen. Kondisi tersebut tentunya akan mendorong juga peningkatan
kinerja sektor bangunankonstruksi. Sementara kegiatan selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan akan mendorong produksi industri pengolahan makanan-minuman. Selain itu,
diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat akan barang-barang sandang, yang pastinya akan mendorong pertumbuhan kinerja sektor perdagangan-hotel-restoran.
Di sisi permintaan, diperkirakan kinerja konsumsi masih akan menjadi generator
perekonomian Sulsel di triw ulan III-2009, yang bersumber dari konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Peningkatan konsumsi rumah tangga dipicu oleh kegiatan Ramadhan
dan Idul Fitri terutama untuk konsumsi bahan makanan. Sementara konsumsi pemerintah diperkirakan meningkat sehubungan dengan mengejar keterlambatan realisasi programnya,
yang dapat berimplikasi pada meningkatnya realisasi APBD. Kinerja investasi diperkirakan juga mengalami pertumbuhan positif terkait realisasi
proyek-proyek infrastruktur pemerintah, seperti proses pembangunan pelabuhan, pembangkit listrik dan jalan trans Sulaw esi. Kinerja ekspor juga diperkirakan masih