Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
100
A Zat-Zat Makanan
Pada umumnya, orang lebih fokus pada jenis makanan berdasarkan rasanya dibandingkan nilai nutrisi yang dikandungnya. Padahal, makanan
yang kita makan sangat penting untuk menyediakan zat yang dibutuhkan tubuh Gambar 6.1. Apa yang terjadi jika makanan yang kita makan tidak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan? Pengetahuan dasar tentang nutrisi dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga kita
dapat menyusun menu makan yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
Makanan menyediakan energi yang kita butuhkan untuk melakukan beragam aktivitas. Makanan juga memberi bahan baku baru bagi tubuh untuk
menyintesis berbagai jenis zat dan bahan, bahkan sebagai bahan dasar untuk mengganti organel atau sel yang rusak. Oleh karena itu, pengetahuan
mengenai makanan yang baik sangat penting untuk kita.
Nutrien adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi kimia lainnya. Nutrien dapat dibagi menjadi enam kelompok utama, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrien-nutrien inilah yang memenuhi kebutuhan utama tubuh. Fungsi nutrien sebagai berikut.
1.
Menyediakan energi, sebagai bahan bakar untuk aktivitas dan metabolisme seluler
2. Membangun komponen-komponen kimia, seperti asam amino untuk
menciptakan molekul kompleks yang unik pada setiap hewan 3.
Mineral dan vitamin yang berpartisipasi dalam bermacam-macam reaksi metabolik.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida.
Pada proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen,
dan selulosa. Pati amilum atau zat tepung adalah cadangan energi yang disimpan dalam umbi misalnya pada ubi jalar, umbi akar misalnya pada
singkong, atau biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yang banyak terdapat di dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa
banyak terdapat di dinding sel tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan molekul-molekul glukosa pada pati amilum dan glikogen, tetapi tidak dapat
mencerna selulosa.
Monosakarida yang terdapat pada makanan adalah glukosa dan fruktosa. Glukosa banyak terdapat dalam sayuran, sedangkan fruktosa
banyak terdapat dalam buah-buahan Gambar 6.2. Gambar
6.1
Manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya.
Sumber: Heath Biology, 1985; www.beedata.com
a b
Gambar 6.2
a Berbagai macam sumber karbohidrat. b Madu banyak
mengandung sukrosa.
Sumber: Dokumentasi penerbit
• Disakarida
• Monosakarida
• Nutrien
• Polisakarida
Kata Kunci
1. Apakah manfaat makanan
bagi manusia? 2.
Zat gizi apa sajakah yang Anda ketahui terdapat pada
makanan? 3.
Apa sajakah organ penyusun sistem pencernaan
manusia?
Pramateri
Soal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Pencernaan
101
Contoh disakarida adalah sukrosa. Contoh sukrosa yang paling mudah adalah gula yang biasa kita gunakan sehari-hari. Sukrosa merupakan glukosa
dan fruktosa yang bergabung menjadi satu molekul. Sukrosa banyak terdapat dalam tebu, gula bit, dan madu.
Sebelum diserap oleh tubuh, fruktosa, galaktosa, dan monosakarida lainnya diubah menjadi glukosa oleh hati. Glukosa merupakan sumber energi
utama dalam sel untuk menghasilkan energi siap guna yang disebut ATP adenosine triphosphate.
Kelebihan glukosa oleh tubuh disimpan dalam sel otot dan hati dalam bentuk glikogen. Ketika dibutuhkan, glikogen dengan cepat diubah lagi
menjadi glukosa. Namun, kemampuan hati dan jaringan otot dalam menyimpan glikogen terbatas. Oleh karena itu, kelebihan glukosa diubah
menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.
Setiap satu gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Satu kalori adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar
1°C. Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan
menghasilkan timbunan protein dan lemak.
Uji Amilum
Tujuan Membuktikan adanya amilum dalam makanan dan bahan makanan
Alat dan Bahan Tiga buah tabung reaksi, 1 buah pipet, larutan iodium, gerusan nasi, roti, dan mentega
Langkah Kerja 1.
Lakukan kegiatan ini di dalam suatu kelompok. Berikan label pada ke tiga tabung reaksi dengan diberi label a, b, dan c. Lalu, masukkan gerusan nasi,
gerusan roti, dan mentega berturut-turut dalam tabung a, b, dan c. 2.
Tetesi ketiga tabung tersebut dengan 5 tetes larutan iodium. Perhatikan ketiga tabung tersebut. Apa yang terjadi? Jika terjadi perubahan warna, warna apakah
yang timbul pada tabung a, b, dan c? Diskusikan dengan teman kelompok Anda. 3.
Apabila makanan yang diuji dan di tetesi iodium berwarna biru, makanan uji tersebut mengandung amilum.
4. Presentasikan hasil pengamatan dan diskusi Anda di depan kelas.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Zat makanan apakah yang paling banyak dimiliki nasi? 2.
Bagaimana hasil pengujian pada tabung a? Mengapa demikian? 3.
Berdasarkan hasil pengujian, makanan apa saja yang mengandung amilum?
Kegiatan 6.1
2. Lemak