Rangkuman KONSEP DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF
                                                                                KEGIATAN PEMBELAJARAN: KONSEP DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF
KELOMPOK KOMPETENSI H
41
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
Apabila  tingkat  penguasaan  80  atau  lebih,  Anda  dapat  melanjutkan pembelajaran  berikutnya.  Jika  tingkat  penguasaan  masih  di  bawah  80,  Anda
sebaiknya mengulangi materi pembelajaran pada modul ini. Arti tingkat penguasaan:
90-100 = baik sekali 80-89   = baik
79-79   = cukup 70   = kurang
KEGIATAN PEMBELAJARAN: TEKNIK BETANYA DALAM PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI H
42
Sekolah  sebagai  lembaga  pendidikan  formal  memegang  peran  penting  dalam proses  pembelajaran.  Pembelajaran  pendidikan  dapat  mengubah  pandangan
hidup, budaya, dan perilaku manusia. Pendidikan bertujuan menyiapkan manusia untuk  menghadapi  berbagai  perubahan  yang  membutuhkan  kekuatan  pikiran,
kesadaran  dan  kreatifitas.  Pendidikan  secara  mikro  melalui  pembelajaran  di dalam kelas merupakan proses kegiatan interaksi antara dua pihak manusia, yaitu
peserta sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar. Proses pembelajaran itu sendiri merupakan siklus yang memungkinkan terjalin hubungan
formal antara guru dan siswa melalui proses komunikasi. Salah  satu  efektifitas  pembelajaran  ditentukan  oleh  efektifitas  komunikasi.
Efektifitas komunikasi terjadi tidak begitu saja, melainkan melalui perencaan dan pengelolaan  secara  sadar  dari  aktor  pelaku  komunikasi  tersebut.  Guru  dan
peserta  didik  dalam  hal  ini  memegang  peran  penting  dalam  efektifitas pembelajaran.  Oleh  karena  itu  membangun,  memelihara,  dan  melaksanakan
komunikasi  yang  efektif  diantara  mereka  menjadi  sesuatu  yang  harus  terjalin supaya proses pembelajaran yang terjadi menjadi bermakna dan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Dalam  kehidupan  sehari-hari,  pertanyaan  sering  diajukan  dan  biasanya  untuk
mendapatkan  informasi  dan  berguna  hanya  untuk  si  penanya.  Dalam  proses pembelajaran,  pertanyaan  diajukan  baik  oleh  guru  maupun  siswa.  Siswa
mengajukan  pertanyaan  untuk memenuhi  rasa  ingin tahunya  mengenai sesuatu dan memperjelas hal-hal yang kurang dipahaminya, sedangkan pertanyaan yang
diajukan guru bukan hanya ditujukan untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa saja melainkan  ada  tujuan-tujuan  tertentu,  di  antaranya  untuk  memotivasi  siswa,
mengecek pengetahuan siswa dan sebagainya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 TEKNIK BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN
                                            
                