PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID
KELOMPOK KOMPETENSI H
44
disebut hidrofil, sedangkan koloid liofob disebut hidrofob. Koloid hidrofil sering ditambahkan ke dalam koloid hidrofob untuk melindungi atau menstabilkan koloid
hidrofob tersebut. Koloid hidrofil yang dapat menstabilkan koloid hidrofob disebut koloid protektif atau koloid pelindung. Sifat khas koloid, di antaranya: efek Tyndall,
gerak Brown, adsorpsi, dialisis, elektroforesis. Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Gerak
brown adalah gerakan acak partikel-partikel koloid dalam mediumnya. Sedangkan Adsorpsi adalah kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion
pada permukaannya sehingga membentuk partikel bermuatan. Akibat adanya muatan listrik pada partikel koloid, partikel koloid dapat bergerak dalam medan
listrik ke arah kutub yang muatannya berlawanan. Migrasi partikel koloid dalam medan listrik ini dikenal sebagai elektroforesis.
Dialisis adalah suatu teknik pemurnian koloid menggunakan membran
semipermeabel. Kestabilan koloid disebabkan oleh adanya muatan listrik di permukaan partikel koloid yang berasal dari ion atau medium yang teradsorpsi di
permukaan partikel koloid. Kestabilan koloid dapat dirusak dengan cara menetralkan muatan partikel koloid. Peristiwa ini dinamakan koagulasi atau
penggumpalan. Sistem koloid dapat dibuat melalui dua cara, yaitu dispersi dan kondensasi.
Dispersi: pemecahan partikel-partikel besar menjadi partikel berukuran koloid. Kondensasi: pembentukan agregat dari molekul-molekul kecil pembentuk larutan
menjadi partikel berukuran koloid. Metode pembuatan koloid dengan cara dispersi, di antaranya melalui cara mekanik, cara peptisasi, homogenisasi, dan
cara busur Bredig. Metode pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia, pertukaran pelarut atau penurunan kelarutan,
serta pendinginan berlebih.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah menyelesaikan tes formatif ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar 2, namun
jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar ini.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: UNSUR TRANSISI PERIODE 4
KELOMPOK KOMPETENSI H
45
Istilah “logam transisi” merupakan unsur-unsur yang berada ditengah pada tabel periodik. Unsur-
unsur tersebut merupakan peralihan antara “pembentuk basa” pada sebelah kiri dan “pembentuk asam” pada sebelah kanan. Istilah lain
dengan menggunakan blok d-dan f- untuk unsur transisi d dan f orbital atom
telah diisi sepanjang bagian tabel periodik. Semua unsur-unsurnya adalah logam. Kita biasa menggunakan
istilah “logam transisi” untuk logam d-transisi. Materi Kimia Unsur pada Kurikulum 2013 disajikan di kelas XII semester 1
SMA dengan Kompetensi Dasar KD sebagai berikut : KD dari Kompetensi Inti 3 KI 3 Aspek Pengetahuan: 3.8 Menganalisis
kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur periode 3 dan golongan transisi periode 4.
KD dari KI 4 aspek Keterampilan: 4.8. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur-unsur Periode 3 dan unsur golongan
transisi periode 4. Kompetensi guru yang terkait dengan
materi ini adalah “Memahami konsep- konsep, hukum-hukum, dan teori-teori kimia meliputi struktur, dinamika,
energetika dan kinetika serta penerap annya secara fleksibel” dengan sub
kompetensi “Menganalisis unsur- unsur golongan transisi periode keempat”. Kompetensi ini dapat dicapai jika guru belajar materi ini dengan kerja keras,
profesional, kreatif dalam melakukan tugas sesuai instruksi pada bagian aktivitas belajar yang tersedia, disiplin dalam mengikuti tahap-tahap belajar serta
bertanggung jawab dalam membuat laporan atau hasil kerja
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 UNSUR TRANSISI PERIODE 4
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: UNSUR TRANSISI PERIODE 4
KELOMPOK KOMPETENSI H
46
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami sifat fisis, sifat kimia, kegunaan, keberadaan serta pembuatan unsur-unsur transisi periode
keempat.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator yang diharapkan dicapai melalui modul ini adalah: 1. menjelaskan sifat Fisik unsur-unsur transisi periode keempat;
2. menjelaskan sifat Kimia unsur-unsur transisi periode keempat; 3. menjelaskan kegunaan unsur transisi periode keempat;
4. menjelaskan pembuatan unsur- unsur transisi periode keempat; 5. menjelaskan keberadaan Unsur transisi periode keempat dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Uraian Materi
Pada modul H ini dibahas unsur golongan transisi periode keempat mengenai kelimpahan di alam, sifat fisis dan kimia, pembuatan, kegunaan dan dampak
bagi manusia dan lingkungan unsur-unsur transisi periode keempat. Pada saat mempelajari materi, baca uraian materi sampai tuntas. Selanjutnya
buatlah rangkuman dengan kreatif dalam bentuk mindmap. Anda dapat bekerja sama dalam kelompok.
1. Logam Transisi Istilah “logam transisi” merupakan unsur-unsur yang berada ditengah pada tabel
periodik. Unsur- unsur tersebut merupakan peralihan antara “pembentuk basa”
pada sebelah kiri dan “pembentuk asam” pada sebelah kanan. Istilah lain dengan menggunakan blok d dan f untuk unsur transisi d dan f orbital atom telah
diisi sepanjang bagian tabel periodik. Semua unsur-unsurnya adalah logam. Kita biasa menggunakan istilah “logam transisi” untuk logam d-transisi.
Logam d-transisi berada diantara golongan 2 dan 13 di dalam unsur-unsur transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit elektron d atau f yang tidak penuh