Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Kegiatan
                                                                                PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: POLIMER
KELOMPOK KOMPETENSI H
74
anak  di  bawah  umur  tiga  tahun  sebaiknya  dihindari  karena  membahayakan kesehatan  bayi  jika  mainan  tersebut  dimasukkan  ke  dalam  mulut.  Silikon
merupakan polimer yang dapat dijadikan alternatif untuk bayi karena aman dan bersifat  hipoalergenik.  Sebagian  kecil  PVC  dapat  didaur  ulang,  sedangkan
sebagian  lainnya  tidak  dapat  sehingga  produk  PVC  harus  dibuat  dari  bahan baru.
d.  Plastik  nomor  4  merupakan  polimer  LDPE  low  density  polyethylene, digunakan  untuk  plastik  bungkus  roti,  pakaian,  botol  yang  dapat  diremas
squeezable  bottles.  Bahan  ini  tidak  terlalu  rigid  seperti  HDPE  dan  dapat didaur ulang.
e.  Plastik  nomor  5  merupakan  plastik  berupa  polimer  PP  polipropena  yang bersifat ringan, kuat,  tahan panas, serta tahan kelembaban, lemak, dan bahan
kimia.  Plastik  PP  antara  lain  digunakan  untuk  bahan  diapers,  ember,  tutup botol,  kemasan  margarin,  dan  sedotan  minuman.  Botol  PP  aman  digunakan
berulang kali dan dapat didaur ulang. f.  Plastik  nomor  6  merupakan  polimer  PS  polistirena  yang  ringan,  banyak
digunakan untuk gelas minuman dan kemasan makanan seperti dus nasi, pisau, sendok  dan  garpu  plastik  plastic  picnic  cutlery.  Penggunaan  PS  untuk
makanan  panas  atau  yang  dipanaskan  dalam  microwave  ditengarai  dapat menimbulkan risiko karsinogenik  karena lepasnya monomer stirena yang dapat
masuk  ke  dalam  makananminuman.  Polistirena  termasuk  bahan  yang  tidak dapat didaur ulang.
g.  Plastik nomor 7 merupakan plastik yang terbuat, di antaranya dari bahan BPA bisphenol A dan polikarbonat PC. BPA diketahui dapat mengganggu sistem
endokrin.  Plastik  ini  biasanya  terdapat  pada  kemasan  plastik  dengan  tanda “PC”, banyak digunakan untuk membuat botol susu bayi dan komponen mobil,.
Meskipun  saat  ini  telah  dikembangkan  kemasan  polikarbonat  yang
meminimalkan risiko terlarutnya BPA dalam minuman, penggunaan untuk botol susu dari kode 1, 2, dan 4 dianggap lebih aman dibandingkan plastik nomor 7
karena  tidak  mengandung  BPA.  Selain  itu,  saat  ini  juga  telah  dikembangkan “PLA”, suatu polimer alternatif pengganti polikarbonat yang dikembangkan dari
pati jagung dan bersifat dapat diuraikan menjadi kompos.
                                            
                