Pengertian Partisipasi Masyarakat Partisipasi Masyarakat

2.2. Partisipasi Masyarakat

2.2.1. Pengertian Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat adalah wujud nyata dari peranserta masyarakat. Partisipasi masyarakatadalah suatu proses dimana individu, keluarga dan masyarakat dilibatkan dalamperencanaan dan pelaksanaan pemberantasan vektor di wilayahnya. Kegiatanini dimaksudkan untuk menyakinkan masyarakat bahwa program ini perludilaksanakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah yang ada dilingkungannya. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan rasa percaya dirimasnyarakat untuk ikut melaksanakan pembangunan. Peningkatan partisipasi masyarakat menumbuhkan berbagai peluang yangmemungkinkan seluruh anggota masyarakat untuk secara aktif berkontribusidalam pembangunan sehingga dapat menghasilkan manfaat yang merata bagiseluruh warganya.Untuk hal tersebut maka perlu adanya pembinaan yang intensif dariberbagai fihak terkait sehingga masyarakat mempunyai kemampuan danketrampilan memberantas vektor serta dapat membuat pilihan-pilihan terbaikdalam segala hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan sehingga bisabertindak secara individual maupun kolektif Zairina, 2009. Tjondronegoro 1996 dalam Haqiqiansyah 1999 menyatakan bahwa partisipasi seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan, motivasi, struktur, dan starifikasi sosial dalam masyarakat. Seseorang akan berpartisipasi apabila dapat memenuhi kebutuhan akan kepuasan, mendapatkan keuntungan, dan meningkatkan statusnya. Universitas Sumatera Utara Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan seseorang dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi diri dan kehidupannya maupun bagi pelaksanaan tugas sehari-hari. Pendidikan dapat mempengaruhi cara berpikir, cara merasa, dan cara bertindak seseorang. Partisipasi masyarakat menurut Mikkelsen yang dikutip oleh Soetomo 2006 menginventarisasi adanya enam tafsiran dan makna yang berbeda tentang partisipasi antara lain: 1 partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada program tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan; 2 partisipasi adalah usaha membuat masyarakat semakin peka dalam meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan menanggapi program- program pemerintah; 3 partisipasi adalah proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok terkait mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu; 4 partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staf dalam melakukan persiapan, pelaksanaan dan monitoring proyek, agar memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak-dampak sosial; 5 partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang ditentukan sendiri; 6 partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan mereka. Universitas Sumatera Utara Tjokroamidjojo 2000 menjelaskan bahwa partisipasi adalah keterlibatan semua warga negara dalam pengambilan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui institusi yang mewakili kepentingannya. Conyers dalam Suparjan dan Suyatno 2003 menyebutkan tiga alasan penting dibutuhkannya partisipasi masyarakat yaitu; 1 Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program serta proyek-proyek pembangunan akan gagal, 2 Masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, dan 3 Partisipasi menjadi urgen karena timbul anggapan bahwa partisipasi merupakan suatu hal demokrasi jika masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat. Cary dalam Notoatmodjo 2005 mengatakan, bahwa partisipasi dapat tumbuh jika tiga kondisi berikut terpenuhi 1 Merdeka untuk berpartisipasi, berarti adanya kondisi yang memungkinkan anggota-anggota masyarakat untuk berpartisipasi, 2 Mampu untuk berpartisipasi, adanya kapasitas dan kompetensi anggota masyarakat sehingga mampu untuk memberikan sumbang saran yang konstruktif untuk program, 3 Mau berpartisipasi, kemauan atau kesediaan anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam program. Universitas Sumatera Utara Terkait partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan Sasongko dalam Notoadmodjo 2005 menyebutkan tujuan yang ingin dicapai dalam partisipasi masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Tujuan ini mengandung konsekuensi bahwa partisipasi merupakan proses yang harus dikembangkan dalam setiap upaya kesehatan dan ini terlihat dalam upaya pengembangan peran serta masyarakat.

2.2.2. Unsur-unsur dalam Partisipasi Masyarakat