28
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. DesainJenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat analitik dan menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui adanya korelasi
tekanan darah terhadap kecemasan pada pasien hipertensi di RSUP H. Adam Malik.
4.2. Waktu dan Tempat
4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2012.
4.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Haji Adam Malik. Adapun pertimbangan memilih lokasi tersebut adalah karena merupakan
salah satu rumah sakit rujukan yang ada di kota Medan sehingga distribusinya bervariasi dan cocok untuk penelitian.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Pada penelitian ini, populasinya adalah keseluruhan pasien hipertensi yang berusia 18 tahun sampai 59 tahun di poli Kardiologi dan poli Penyakit
Dalam di RSUP H. Adam Malik.
4.3.2. Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara consecutive sampling dan besar sampel
dihitung berdasarkan rumus Mukhtar, 2011:
n = zα + zβ
2
+ 3 0,5 In [1 + r 1 – r]
Universitas Sumatera Utara
= 1,960 + 0,842
2
+ 3 = 124 0,5 In [1 + 0,25 1 – 0,25]
Dimana : Zα = Nilai batas normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai α yang
ditentukan. Untuk α = 0,05, Zα = 1,960 Zβ = Nilai batas normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang
ditentukan. Untuk β = 0,20, Zβ = 0,842
r = Korelasi tekanan darah terhadap kecemasan yang didapatkan dari studi pendahuluan = 0,25
Jadi, didapatkan besar sampel adalah 124 orang.
4.3.3. Kriteria inklusi dan eksklusi
1. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Pasien hipertensi yang baru pertama kali datang atau sudah lama tidak
kontrol ke poli Kardiologi dan poli Penyakit Dalam di RSUP H. Adam Malik yang berumur 18-59 tahun.
b. Pasien hipertensi yang belum mengalami komplikasi yang bisa
mempengaruhi kecemasan. 2.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a.
Memiliki riwayat gangguan mental emosional sebelumnya. b.
Mengkonsumsi obat tertentu sebelumnya yang bisa mempengaruhi hasil penelitian.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara oleh peneliti untuk mengidentifikasi karakter masing-masing responden. Prosedur pengumpulan data
yang dilakukan adalah mengajukan surat permohonan izin penelitian ke pihak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan surat
permohonan izin melaksanakan penelitian di poli Kardiologi dan poli Penyakit Dalam di RSUP H. Adam Malik. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan
pengumpulan data pasien poli kardiologi dan poli penyakit dalam di RSUP. H. Adam Malik. Selanjutnya, peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang
Universitas Sumatera Utara
tujuan dan manfaat penelitian. Setelah itu, peneliti meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan.
Setelah itu, peneliti memberikan kuesioner GAD 7 sekaligus mengukur tekanan darah responden. Setelah itu, responden mengisi kuesioner GAD 7 dan
memberikan kepada peneliti setelah selesai mengisinya.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
4.5.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik secara komputerisasi. Data yang dikumpulkan ditabulasi dalam bentuk distribusi frekuensi. Pengolahan
data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara tertentu Wahyuni, 2008 yaitu :
1. Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. 2.
Coding Data yang telah dikumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya
kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3.
Entri Data dibersihkan kemudian dimasukkan ke program komputer.
menggunakan program statistik. 4.
Cleaning data Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program
komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5.
Saving Penyimpanan data untuk dianalisa.
4.5.2. Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, data akan dianalisa secara bivariat yang dilakukan terhadap variabel
dari hasil penelitian. Dalam menganalisa data secara bivariat, pengujian data
dilakukan dengan menggunakan uji statistik dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolgomorov Smirnov. Apabila hasilnya didapatkan p
Universitas Sumatera Utara
0,05 data terdistribusi normal, maka digunakan uji korelasi Pearson. Akan tetapi, jika p 0,05 data tidak terdistribusi normal, maka digunakan uji korelasi
Spearman. Uji ini akan menghasilkan nilai p dimana jika nilai p 0.05, maka korelasi tersebut signifikan sedangkan jika p 0,05, maka korelasi tersebut tidak
signifikan. Selain itu, uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana
korelasi tekanan darah terhadap kecemasan dengan pedoman sebagai berikut :
• r = 0,0 - 0,199 : korelasi sangat rendah
• r = 0,2 – 0,399 : korelasi rendah • r = 0,4 – 0,599 : korelasi sedang
• r = 0,6 – 0,799 : korelasi kuat • r = 0,8 – 1
: korelasi sangat kuat Wahyuni, 2008.
4.6. Teknik Penyajian Data
Cara penyajian data penelitian dapat dilakukan melalui berbagai bentuk. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan diklasifikasikan dan ditabulasi
dalam bentuk tabel.
4.7. Pertimbangan Etik
Pada penelitian ini, manusia digunakan sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu, mereka harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam
pertimbangan etik. Responden mempunyai hak untuk memutuskan kesediaannya menjadi subjek dalam penelitian ini. Sebelum memberi kuesioner kepada subjek
penelitian, peneliti harus memberikan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta menyatakan akan bertanggung jawab kepada responden jika terjadi
sesuatu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan ini. Peneliti harus memperlakukan responden secara baik sebelum, sewaktu atau sesudah penelitian
dijalankan. Data yang diperoleh juga harus dijaga kerahasiannya.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan
Tuntungan. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 355 Menkes SK VII 1990. RSUP Haji Adam Malik Medan
telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang kompeten. Selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan juga merupakan
rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau sehingga dapat
dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502 Menkes IX 1991 tanggal 6
September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa.
Staf Medis Fungsional SMF di RSUP Haji Adam Malik terdiri dari bedah, bedah ortopedi, bedah syaraf, kesehatan anak, kebidanan dan penyakit
kandungan, penyakit dalam, psikiatri, neurologi, kulit dan kelamin, Telinga Hidung Tenggorokan THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, paru, anestesi,
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi, dan kedokteran kehakiman.
Selain itu, instalasi yang ada di RSUP Haji Adam Malik berjumlah 30 instalasi haemodialisis, rawat jalan, bedah pusat, rawat inap, gawat darurat,
perawatan intensif, patologi anatomi, patologi klinik, radiologi diagnostik, rehabilitasi medik, diagnostik terpadu, farmasi, pemeliharaan sarana rumah sakit,
penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit, sterilisasi pusat, gizi, kedokteran forensik, pengaduan masyarakat dan kepuasan pelanggan, verifikasi asuransi
Universitas Sumatera Utara