tujuan dan manfaat penelitian. Setelah itu, peneliti meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan.
Setelah itu, peneliti memberikan kuesioner GAD 7 sekaligus mengukur tekanan darah responden. Setelah itu, responden mengisi kuesioner GAD 7 dan
memberikan kepada peneliti setelah selesai mengisinya.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
4.5.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik secara komputerisasi. Data yang dikumpulkan ditabulasi dalam bentuk distribusi frekuensi. Pengolahan
data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara tertentu Wahyuni, 2008 yaitu :
1. Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. 2.
Coding Data yang telah dikumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya
kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3.
Entri Data dibersihkan kemudian dimasukkan ke program komputer.
menggunakan program statistik. 4.
Cleaning data Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program
komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5.
Saving Penyimpanan data untuk dianalisa.
4.5.2. Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, data akan dianalisa secara bivariat yang dilakukan terhadap variabel
dari hasil penelitian. Dalam menganalisa data secara bivariat, pengujian data
dilakukan dengan menggunakan uji statistik dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolgomorov Smirnov. Apabila hasilnya didapatkan p
Universitas Sumatera Utara
0,05 data terdistribusi normal, maka digunakan uji korelasi Pearson. Akan tetapi, jika p 0,05 data tidak terdistribusi normal, maka digunakan uji korelasi
Spearman. Uji ini akan menghasilkan nilai p dimana jika nilai p 0.05, maka korelasi tersebut signifikan sedangkan jika p 0,05, maka korelasi tersebut tidak
signifikan. Selain itu, uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana
korelasi tekanan darah terhadap kecemasan dengan pedoman sebagai berikut :
• r = 0,0 - 0,199 : korelasi sangat rendah
• r = 0,2 – 0,399 : korelasi rendah • r = 0,4 – 0,599 : korelasi sedang
• r = 0,6 – 0,799 : korelasi kuat • r = 0,8 – 1
: korelasi sangat kuat Wahyuni, 2008.
4.6. Teknik Penyajian Data