26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konseptual adalah diagram yang menampilkan keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen yang diteliti Mukhtar, 2011.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi dan variabel dependen adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
korelasi tekanan darah terhadap kecemasan. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2. Definisi Operasional
1. Variabel Independen : Pasien Hipertensi
Pasien hipertensi adalah pasien yang memiliki tekanan darah yang lebih dari 140 mmHg. Pada penelitian ini, hipertensi dibagi menjadi dua
kategori berdasarkan tekanan darahnya, yaitu hipertensi tingkat satu tekanan darahnya 140-159 mmHg dan hipertensi tingkat dua tekanan
darahnya melebihi 160 mmHg. Alat pengukurannya menggunakan sfigmomanometer. Cara mengukurnya dengan melakukan pengukuran
secara langsung. Hasil pengukurannya berupa data numerik yang dinyatakan dalam satuan mmHg. Skala ukurnya adalah skala rasio.
2. Variabel Dependen : Kecemasan
Kecemasan adalah reaksi emosional yang berupa rasa takut yang tidak jelas dan berlebihan sehingga menimbulkan kelainan mental dan fisiknya
yang diukur melalui kuesioner GAD 7. Alat pengukurannya dengan metode angket yaitu berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan
Variabel independen Variabel dependen
Pasien Hipertensi Kecemasan
Universitas Sumatera Utara
oleh responden pada instrumen kuesioner. Cara pengukurannya dengan menggunakan kuesioner GAD 7 yang terdiri atas 7 pertanyaan yaitu
apakah selama 2 minggu ini, anda: a.
Merasa gelisah, cemas atau amat tegang b.
Tidak mampu menghentikan atau mengendalikan rasa khawatir c.
Terlalu mengkhawatirkan berbagai hal d.
Sulit untuk santai e.
Sangat gelisah sehingga sulit untuk duduk diam f.
Menjadi mudah jengkel atau lekas marah g.
Merasa takut seolah-olah sesuatu yang mengerikan mungkin terjadi
Responden akan menjawab pertanyaan ini dengan pilihan “tidak pernah”, “beberapa hari”, “lebih dari separuh waktu yang dimaksud”, dan “hampir
setiap hari” dimana skornya untuk masing-masing pertanyaan adalah 0-3 sehingga rentang skornya adalah dari 0 sampai 21. Interpretasinya
adalah jika skornya 0-7, tidak ada kelainan dan jika skornya di atas 8, kemungkinan memiliki kelainan kecemasan. Selain itu, berdasarkan
tingkat kecemasan, jika skornya 0-4, orang tersebut memiliki kecemasan minimal, skor 5-9 untuk kecemasan ringan, skor 10-14 untuk kecemasan
sedang dan skor 15 ke atas untuk kecemasan berat.
Hasil ukurnya berupa data numerik dalam bentuk skor dan skala ukurnya adalah skala interval.
3.3. Hipotesis