Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin dijawab dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membangun sistem monitoring yang dapat menyimpan dokumentasi data monitoring dan approval yang dilakukan petugas serta membuat report rekomendasi monitoring naik daya bagi pelanggan kWh maks dengan menerapkan manajemen transaksi dengan menggunakan metode two phase locking? 2. Bagaimana implementasi uji coba sistem ini mampu secara efisien membantu PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas dan sejauh mana sistem mudah digunakan oleh user?

1.3. Tujuan

Tujuan dari sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai berikut: 1. Membangun Sistem Monitoring Pelanggan Pascabayar dan Prabayar yang dapat memudahkan proses monitoring dan approval pelanggan dengan menerapkan manajemen transaksi dengan protokol two phase locking. 2. Membantu menghindari kesalahan yang disebabkan karena human error dan mempercepat proses monitoring pelanggan kWh 0, kWh Maks, dan tidak beli token di atas 3 bulan yang dilakukan oleh petugas di kantor maupun di lapangan dibandingkan dengan proses manual. 3. Membuat dokumentasi dan pertanggung-jawaban yang jelas terhadap tindakan monitoring pelanggan yang dilakukan oleh petugas monitoring baik di kantor dan di lapangan. 4. Mempermudah pemantauan progreskerja monitoring pelanggan, sehingga petugas non lapangan dapat memantau hasil monitoring dan melakukan approval atau pembatalan monitoring yang dilakukan di lapangan melalui sistem tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4. Batasan Masalah

Sistem yang akan dibangun memiliki batasan sebagai berikut: 1. Data pelanggan monitoring kWh Maks, kWh 0, dan pelanggan tidak beli token lebih dari 3 bulan merupakan data yang didapatkan dari Sistem Informasi lain diluar Sistem Monitoring yang akan dibangun ini. 2. Ketentuan monitoring seperti alur dan data-data yang ingin didapatkan ketika monitoring ditentukan oleh PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas selaku pihak yang mengerti proses bisnis dalam masalah ini. 3. Pelanggan yang perlu dimonitor adalah pelanggan pasca bayar kWh 0 dan kWh Maks ; dan pelanggan prabayar yang tidak beli token lebih dari 3 bulan. 4. Aturan untuk menentukan pelanggan naik daya yang harus dimonitoring pada pelanggan kWh Maks telah ditentukan sesuai dengan best practice dan petunjuk teknis oleh PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas. 5. Terjadinya penurunan susut yang ditargetkan oleh PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas bukan serta merta terjadi hanya karena diimplementasikannya Sistem Monitoring ini. 6. Sistem Monitoring yang dibangun ini dibatasi hanya untuk keperluan monitoring pelanggan pada bagian Transaksi Energi di PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas. 7. Sistem Monitoring ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogaman JAVAdan JSP serta menggunakan database Oracle Enterprise Edition10g dengan pertimbangan diperlukan storage yang lebih besar untuk menyimpan dan mengelola data pelanggan monitoring.

1.5. Metodologi Penelitian