Gambar 2. 7Mencegah Inconsistent Analysis Problem using 2PLConnolly and
Beg,2002 Keterangan :
Untuk mencegah terjadinya masalah analisis yang tidak konsisten , maka : T5 mengawali meminta suatu exclusive lock pada balx. T5 juga meminta suatu
exclusive lock pada baly. Saat T6 ingin membaca nilai balx, ia harus menunggu sampai lock dilepaskan oleh T5. Hal ini terjadi saat T5 melaksanakan operasi
commit atau unlockbalx, barulah T6 dapat membaca nilai balx
Connolly and Beg, 2002
. Untuk mengatasi masalah di atas, mesin basis data Oracle mempunyai kemampuan mendukung transaksi dengan metode 2PL yang dapat menjamin
konsistensi data
.
2.2.5.4. Perintah For Update
Perintah for update yang digunakan untuk melakukan penguncian agar menjamin konsistensi. Untuk menjamin konsistensi data, terutama dalam kasus ketika ada
banyak sesi terhadap suatu database yang sama, sebaiknya baris-baris record dalam database yang akan di-update atau dihapus, dikunci terlebih dahulu.
Penguncian record dalam database dapat dilakukan dengan perintah for update dalam kueriOracleInc, 2004.
Sintak yang digunakan :
2.3. Use Case Diagram
Pembuatan use case diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak aplikasi akan digunakan oleh
penggunanya. Selanjutnya use case diagram tidak hanya sangat penting pada tahap analisis, tetapi juga sangat penting untuk perancangan design, untuk
mencari mencoba menemukan kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian testing.
Membuat use case diagram yang komprehensif merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada tahap analisis. Dengan menggunakan usecase
diagram, akan didapatkan banyak informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-aturan bisnis yang coba kita tangkap. Dalam hal ini, setiap objek
yang berinteraksi dengan sistemperangkat lunak misalnya orang, suatu perangkat keras, sistem lain, dan sebagainya merupakan actor untuk sistem
perangkat lunak, use case merupakan deskripsi lengkap tentang bagaimana sistemperangkat lunak berperilaku untk para aktornya. Dengan demikian use case
diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para actor dengan sistemperangkat lunak yang sedang dikembangkan.
Saat akan mengembangkan use case diagram, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengenali actor untuk sistemaplikasi yang sedang
dikembangkan. Dalam hal ini, ada beberapa karakteristik untuk para actor, yaitu actor ada di luar sistem yang sedang dikembangkan dan actor berinteraksi dengan
sistem yang sedang dikembangkan Adi Nugroho, 2009.
Rosa A. S dan M. Salahuddin 2013 mengungkapkan bahwa Use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat.