Analisis Sistem ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

34

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama

Sistem khusus yang digunakan memonitoring pelanggan untuk jangka waktu lama memang secara officialresmi belum ada. Selama ini sistem pencatat hasil monitoring untuk pelanggan sebatas trek record perbulan saja. Untuk monitoring pelanggan dengan kWh Maks, kWh 0, dan tidak beli token lebih dari 3 bulan, petugas akan mendownload list pelanggan dari AP2T Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat kemudian melakukan cek manual ke lapangan baru kemudian menyerahkan bukti foto dan hasil monitoring ke petugas di kantor untuk kemudian diupload dan diverifikasi oleh Asisten Manajer Transaksi Energi atau Supervisor Transaksi Energi Listrik untuk mengambil keputusan akan approve atau tidak. Sistem yang lama tidak dapat menampilkan history monitoring dari seorang pelanggan berapa kali dimonitor, diapprove, atau dibatalkan. Sistem ini tidak dapat melakukan filterisasi pelanggan yang sudah dimonitor, diapprove, atau yang belum dimonitor dan diapprove sama sekali, sehingga tidak ada reliability untuk data yang sudah diapproveatau yang sudah dimonitor.

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem baru yang akan dibuat adalah sistem monitoring pelanggan prabayar dan pasca bayar berbasis web sehingga baik petugas kantor area maupun rayon dapat mengakses dan melakukan monitoring bersama melalui sistem ini. Proses bisnis yang ditangani dalam sistem ini meliputi upload data hasil monitoring, approval data hasil monitoring, lihat history monitoring pelanggan, dan cetak reportmonitoring pelanggan. Setelah login sebagai admin area, petugas dapat menambahkan user dengan tipe admin atau operator, melihat semua data monitoring di semua rayon kWh maks, kWh 0, dan tidak beli token baik yang sudah dimonitor, belum dimonitor, sudah approve maupun yang belum diapprove, dan melakukan pencarian berdasarkan id pelanggan. Admin rayon memiliki hak akses yang sama seperti admin area namun tidak memiliki akses untuk menambahkan user dan akses ke data monitoring rayon lain. User bertipe admin ini memiliki hak untuk mengubah data monitoring, melakukan approve atau membatalkan approve pada data monitoring pelanggan, melihat history monitoring pelanggan, dan mencetak laporan monitoring. User yang merupakan operator area dapat melihat seluruh data monitoring pelanggan di semua rayon, mengupload data hasil monitoring atau mengubah data hasil monitoring, dan melakukan pencarian berdasarkan id pelanggan. Berbeda dengan user yang merupakan operator rayon tidak memiliki akses ke data monitoring pelanggan yang bukan pada rayonnya sendiri. Kedua user ini mampu melihat versi terdahulu dari sebuah data monitoring, namun tidak dapat melihat history keseluruhan.

3.1.3. Orang yang Terlibat Dalam Sistem

Orang yang terlibat dalam sistem monitoring pelanggan pasca bayar dan prabayar ini adalah sebagai berikut : 1. Asman TE Asisten Manajer TE Transaksi Energi bertugas sebagai pihak yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan monitoring pelanggan dan memiliki hak untuk mengubah data hasil monitoring, melakukan approval terhadap data monitoring atau melakukan pembatalan approve pada data tersebut, dan pihak yang mendapatkan laporan mengenai hasil monitoring pelanggan kWh Maks, kWh 0, dan tidak beli token lebih dari 3 bulan. 2. Spv TEL Spv TEL Supervisor Transaksi Energi Listrik bertugas sebagai pihak yang menambahkan user, mengubah data hasil monitoring, melakukan approval terhadap data monitoring atau melakukan melakukan pembatalan approve pada data tersebut, dan mendapatkan laporan rekomendasi monitoring naik daya pelanggan kWh maks. 3. Staff transaksi energi Staff transaksi energi bertugas untuk melakukan monitoring di kantor terhadap pelanggan kWh Maks, kWh 0, dan tidak beli token, mengupload data hasil monitoring, dan membatalkan data hasil monitoring jika data tidak sesuai. 4. Petugas lapangan Sama seperti staff transaksi energi, petugas lapangan melakukan monitoring terhadap setiap pelanggan kWh Maks, kWh 0, dan tidak beli token dilapangan, mengupload data hasil monitoring seperti foto, koordinat, tgl monitoring, dan keterangan hasil monitoring.

3.1.4. Batasan Sistem Monitoring Pelanggan Pasca Bayar dan Prabayar

Untuk lebih memfokuskan pada pembuatan sistem monitoring dengan manajemen transaksiguna melancarkan proses bisnis pada bagian Transaksi Energi, batasan- batasan sistem yang digunakan Penulis sebagai berikut : 1. Sistem berbasis web namun tidak tersedia untuk aplikasi mobile. 2. Data pelanggan yang dimonitoring berasal dari data pemakaian listrik pelanggan PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas. 3. Sistem ini berjalan di jaringan local dan di-publish, hosting web berkaitan sistem monitoring ini berada diluar pembahasan perancangan sistem ini. 4. Pengguna sistem ini adalah karyawanstaff yang berada di lingkungan PT. PLN Persero Area Kuala Kapuas khususnya Bagian Transaksi Energi 5. Proses monitoring di lapangan tidak ditangani oleh sistem monitoring ini. 6. Terjadinya kegagalan saat menguploadmengupload data hasil monitoring tidak ditangani oleh sistem monitoring ini. 7. Jika salah komputer atau device yang digunakan tidak dapat mengakses server atau databasebasis data. 8. Jika terjadi pemadaman listrik dan tidak adanya cadangan listrik sehingga menyebabkankoneksi terputus. 9. Metode Two Phase Locking pada penerapan manajemen transaksi tidak akan membatalkan proses upload data monitoring bagi transaksi yang berjalan setelah proses locking namun hanya akan menunggu hingga proses sebelumnya sudah berjalan.

3.2. Perancangan Sistem