Kerangkapan data data redudancy Inkonsistensi data data inconsistency

Korth, dan S.Sudarshan 2001 mendefinisikan basis data sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan dan menjadi bagian dari DBMS.

2.2.2. Sistem Basis Data

Sistem basis data berbeda dengan basis data, sistem basis data memiliki ruang lingkup yang leboh luas karena terdiri dari kumpulan beberapa basis data baik yang terhubung maupun tidak terhubung secara langsung dalam suatu sistem, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya. Istilah sistem basis data dapat didefiniskan sebagai sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya Martin, 1975.

2.2.3. Batasan Aturan Basis Data

Dalam perancangan dan penyusunan basis data dikenal adanya beberapa batasan aturan yang haris ditaati. Batasan aturan tersebut diperlukan agar file-file basis data yang disusun dapat menenuhi batasankriteria sebagaimana definisi basis data yang dijelaskan sebelumnya. Menurut James Martin 1975, batasan aturan tersebut berhubungan dengan lima aspek penting dalam basis data, yaitu: 1. Kerangkapan data data redudancy 2. Inkonsistensi data data inconsistency 3. Data terisolasi data isolation 4. Kemananan data data security 5. Integritas data data integrity Abraham Silberschatz, Henry f.Korth, dan S.Sudarshan 2001 menyatakan bahwa basis data yang benar mampu mengatasi semua permasalahan yang terkait dengan batasan aturan di atas.

1. Kerangkapan data data redudancy

Kerangkapan data data redudancy adalah munculnya data-data yang sama secara melimpah berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. Kerangkapan data dalam basis data perlu dihindari paling tidak harus diminimalkan karena beberapa alasan, yaitu Sutanta, 2004 : 1. Pemborosan media penyimpanan basis data 2. Biaya penyimpanan yang semakin besar 3. Kesulitan atau in-efisiensi dalam pengolahan data 4. Pemborosan waktu dalam pengolahan data 5. Resiko yang semakin besar kemungkinan munculnya inkonsistensi data.

2. Inkonsistensi data data inconsistency

Inkonsisten data data inconsistency atau data tidak konsisten adalah munculnya data yang tidak konsisten pada medankolom yang sama dalam satu atau beberapa file data yang dihubungkandirelasikan Sutanta, 2011. Inkonsistensi data ini dapat terjadi diakibatkan oleh Sutanta, 2004: 1. Proses pemasukan data data entry yang tidak benar 2. Proses pembaruan data update yang tidak benar 3. Pengendalian sistem yang tidak baikterkontrol Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya yang berjudul Basis Data dalam Tinjaun Konseptual 2004 penyebab utama munculnya data yang tidak konsisten adalah akibat munculnya kerangkapan data dalam file. Oleh karena itu, contoh inkonsistensi data ini juga dapat berlaku pada file yang mengalami kerangkapan data. Basis data yang baik haruslah terbebas dari inkonsistensi data karena akan berakibat kesalahan fatal pada informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dalam basis data yang tidak dapat merepresentasikan fakta yang ada.

3. Data Terisolasi Data Isolation