Skema Awal Pemahaman Partisipan ke 1

22 Keempat peta konsep diatas masing-masing mempresentasikan pemahaman awal partisipan ke 1, 3, 4, dan 5. Pengungkapan skema awal partisipan tersebut sebagai hasil dari wawancara klinis antara peneliti dan partisipan. Berdasarkan skema pemahaman siswa diatas terlihat bahwa kelima partisipan memiliki skema awal pengetahuan yang berbeda-beda mengenai konsep Suhu dan Kalor. Menurut partisipan ke 4 dan ke 5 Suhu menyatakan panas atau dinginnya suatu benda atau suatu ruang sedangkan menurut partisipan ke 1 Suhu adalah naik turunya udara. Partisipan ke 3 tidak dapat mendefenisikan Suhu, tetapi menjelaskan bahwa suhu di gunakan untuk menghitung Kalor. Mengenai konsep Kalor, menurut partisipan ke 5 Kalor merupakan sesuatu yang dapat mengalirkan Suhu, menurut partisipan ke 4 Kalor berupa energi, dan menyatakan panas. Menurut partisipan ke 1 Kalor merupakan perpindahan panas, sedangkan partisipan ke 3 tidak dapat mendefenisikan Kalor. Partisipan ke 4 dan ke 5 dapat menjelaskan bahwa kalor dapat mempengaruhi perubahan suhu, sedangkan partisipan ke 3 menjelaskan bahwa Kalor tidak mempengaruhi perubahan Suhu Pada konsep arah perpindahan kalor, menurut partisipan ke 5 Kalor tidak hanya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah tetapi juga berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi, sedangkan menurut partisipan ke 3 dan ke 4 Kalor hanya berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 menurut partisipan ke 5 Kalor berpindah dari sistem kelingungkungan atau dari lingkungan ke sistem tergantung pada Suhu. Secara umum keempat partisipan tidak dapat mendefenisikan pengertian kalor jenis. Menurut partisipan ke 5 kalor jenis akan mempengaruhi suhu dimana jika nilai kalor jenis kecil kenaikan suhunya lebih cepat, tetapi jika nilai kalor jenis besar kenaikan suhunya akan lebih lama. Menurut partisipan ke 4 kalor jenis dilambangkan c, berfungsi untuk kenaikan suhu sedangkan menurut partisipan ke 3 kalor jenis dilambangkan c, menyatakan banyaknya kalor dan akan mempengaruhi kalor. Menurut partisipan ke 4 dan ke 5 pembagian massa dan volume tidak mempengaruhi perubahan suhu

2. Perubahan Pemahaman Siswa Melalui Asimilasi.

2.1 Perubahan Pemahaman Siswa ke 4

Tabel 1.Pemahaman Awal Siswa ke 4 dan Perubahannya Melalui Asimilasi Pada Konsep Kalor Pemahaman Siswa Keterangan Pemahaman awal: Kalor menyatakan panas I : suhu itu ya...suhu...suhu itu panas atau dingin. Bingung .. suhu itu Berdasarkan kutipan wawancara disamping menunjukan bahwa partisipan belum memahami konsep kalor. Menurut 24 panas atau dinginnya suatu benda atau ruangan. Sedangkan kalor itu juga kan panas. Atau..mungkin kalo suhu itukan bisa panas bisa dingin, sedangkan kalor itu cuman panasnya doang. Bedanya disitu lampiran halaman 74 partisipan kalor adalah panas Peneliti memberikan ilustrasi tentang dua buah gelas yang berisi air panas dan air dingin kemudian dituangkan jadi satu digelas C P : kalo air dimasing-masing gelas tadi dituangkan jadi satu digelas C menurut kamu suhu air digelas C nanti gimana ? I : yang dingin mendapat panas sedangkan yang panas melepaskan panas. Jadi nanti airnya hangat P : owww,,nanti airnya jadi hangat..kok bisa jadi hangat ya? I : ya karna....karna panas. Yang dingin menyerap kalor dari yang panas dan yang panas melepas kalor. Jadinya suhunya dari Berdasarkan jawaban partisipan menunjukan bahwa partisipan cukup memahami bahwa akibat ada kalor terjadi perubahan suhu, dimana benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalor dan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor dari benda yang bersuhu lebih tinggi Peneliti memberikan pertanyaan tentang es yang mencair