Skema awal pemahaman siswa 5

25 rendah ketinggi , dari tinggi kerendah. Digabung jadi hangat lampiran halaman 75 P : kok es bisa mencair ya? i : ia karena ia dapat panas dari lingkungan P : ow gitu...yang menerima panas siapa yang memberi panas sipa? I : yang memberi panas lingkungan yang menerima panas es, sehingga esnya mencair P : panasnya berpindah darimana kemana? i : dari lingkungan sekitarnya ke es lampiran halaman 76 Berdasarkan jawaban siswa menujukan bahwa siswa sudah memahami bahwa salah satu akibat perpindahan panas adalah terjadi perubahan wujud. Tetapi siswa belum memahami bahwa panas yang berpindah adalah kalor Berdasarkan contoh kasus es yang mencair, peneliti menanyakan ada kalor dalam peristiwa es mencair P : ada kalor ga disitu? I : ia ada..panasnya itukan lampiran halaman 76 Berdasarkan jawaban partisipan tersebut menunjukan bahwa dalam pemahaman partisipan kalor itu adalah panas yang mengalir 26 Peneliti meminta partisipan untuk menyimpulkan pengertian kalor P : kalo gitu kalor menurut kamu apa? i : kalor itu panas. Tapi panasnya itu berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah lampiran halaman 77 Pemahaman awal siswa mengenai pengertian kalor bahwa kalor menyatakan panas. Pemahaman yang dimiliki siswa ini belum benar dimana berdasarkan teori menjelaskan bahwa kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu obyek ke obyek lain karena perbedaan temperatur Giancoli, 2014: 485. Peneliti memberikan sebuah ilustrasi tentang dua buah gelas A dan B yang masing-masing berisi air panas dan air dingin kemudian dituangkan menjadi satu digelas C. Menurut siswa air di gelas C bersuhu sedang hangat, karena air dingin mendapat panas sedangkan yang panas melepaskan panas. Berdasarkan jawaban siswa tersebut, peneliti menanyakan kembali apa yang menyebabkan air tersebut menjadi hangat. Menurut siswa suhu air campuran menjadi hangat karena air panas melepaskan kalor sedangkan yang dingin menyerap kalor dari yang panas. Dari jawaban siswa tersebut, menunjukanjika siswa memahami bahwa akibat perbedaan suhu maka terjadi kalor. Akibat adanya kalor maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 terjadi perubahan suhu, karena benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalor sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor. Pemahaman siswa ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa kalor mengalir dari suatu bagian sistem ke bagian sistem yang lain atau dari satu sistem ke sistem lain karena perbedan temperatur Zemansky Dittman, 1986. Kalor mengalir dari suatu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda lain yang bersuhu rendah Giancoli,1999: 489. Konsep yang dijelaskan partisipan tersebut hanya menjelaskan sebab dan akibat dari kalor, tetapi belum mendefenisikan pengertian kalor. Perlakuan yang diberikan selanjutnya adalah memberikan contoh fenomena es mencair, kemudian diberikan pertanyaan mengapa es bisa mencair. Menurut siswa es mencair karena dipengaruhi oleh panas dari lingkungan. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah ada kalor dalam peritiwa tersebut dan menurut siswa ada yaitu panas. Berdasarkan jawaban siswa tersebut, kemudian peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan pengertian kalor. Menurut siswa kalor adalah panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Dari serangkaian proses diatas menujukan bahwa perlakuan yang diberikan menyebabkan adanya usaha dari partisipan untuk mengembangkan pemahaman awalnya menjadi pemahaman baru yang lebih lengkap. Dengan demikian dapat dikatakan terjadi perubahan secara asimilasi. Dikatakan proses asimilasi karena pemahaman akhir partisipan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI