Skema Kognitif Perubahan Skema Kognitif

9 Dimana c adalah sebuah karaketeristik kuantitas dari material yang disebut kalor jenis 3. Teori kinetik menjelaskan kalor sebagai perpindahan energi Teori kinetik menjelaskan bahwa, zat disusun oleh partike-partikel yang sangat kecil yang selalu bergerak. Dalam benda panas, partikel- partikel bergerak lebih cepat dan karena itu memiliki energi yang lebih besar daripada partikel dalam benda dingin. Ketika benda panas menyentuh benda dingin, partikel dalam benda panas menabrak partikel dalam benda dingin. Tabrakan-tabrakan ini memindahkan energi ke partikel-partikel benda dingin, sehingga akibat tabrakan tersebut energi dalam partikel- partikel benda dingin bertambah sehingga suhunya naik. Pada keadaan tertentu, ketika partikel-partikel dalam benda dingin lebih energetik, partike-partikel ini kembali memindahkan energinya ke partikel-partikel benda panas hingga mencapai suhu yang sama. Pada keadaan ini benda dikatakan mencapai kesetimbangan termalthermal Equilbrium. Dapat dikatakan bahwa dua sistem berada dalam kesetimbangan termal jika dan hanya jika memiliki suhu yang sama Sears Zemansky, 2000: 459. 4. Kalor jenis Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 kalor. Secara matematis dituliskan : 10 c = 2 Kanginan, 2002: 29. Satuan SI kalor jenis dinyatakan dalam Jkg.C unit SI yang sesuai atau kkalkg.C Giancoli, 2004: 486. Zat yang nilai kalor jenisnya besar mampu menyerap lebih banyak kalor untuk kenaikan suhu yang rendah. Sedangkan zat-zat yang nilai kalor jenis kecil mampu menyerap lebih sedikit kalor untuk kenaikan suhu yang rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitiaan

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skema kognitif awal siswa dan perubahannya. Menurut Bogdan dan Taylor 2011: 22 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

B. Partisipan Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 siswa kelas X yang terdiri dari satu orang laki-laki dan empat orang perempuan. Perekrutan kelima partisipan dilakukan secara acak dan bersifat sukarela. Pemilihan keempat partisipan putri dilakukan dengan conveniencesampling, yaitu suatu kelompok individual yang secara convenient siap untuk diteliti Suparno, 2014: 45. Partisipan laki-laki adalah murid les dari teman partisipan, sedangkan partisipan putri berasal dari suatu asrama putri di Yogyakarta. Sebelum melakukan penelitian, peneliti tidak mengenal partisipan. Tahap awal sebelum melakukan penelitian adalah peneliti menemui partisipan sehingga antara partisipan dan peneliti dapat saling mengenal. Pentingnya