92
Sosialisasi pindah lokasi kepada seluruh stakeholder apotek dilakukan secara langsung dengan memberitahukan kepada setiap pasien, konsumen atau
pihak pemasok distributor obat yang datang ke Apotek Merah dan melalui spanduk pengumuman yang ditempel di apotek.
Operasional Apotek Merah dilokasi yang baru diharapkan dapat dimulai pada bulan Oktober 2018 sesuai dengan surat izin apotek yang telah habis masa
berlakunya pada bulan tersebut. Evaluasi dan Monitoring operasional apotek dilakukan sejak Apotek
Merah memiliki surat izin apotek dari Bupati Sleman dan apotek telah memulai operasionalnya di tempat atau lokasi yang baru.
5.2. Penanggung Jawab
Masing-masing karyawan bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang dilakukannya berdasarkan uraian tugas job description yang diberikan. Semua
personil mulai dari pembantu umum, kasir, dan Apoteker Pendamping bertanggung jawab kepada Apoteker Pengelola Apotek yang sekaligus sebagai pemilik apotek.
Apoteker Pengelola Apotek bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan dan keberlanjutan bisnis apotek mulai dari operasional apotek, keuangan
dan penjualan apotek, sumberdaya manusia serta pelayanan kefarmasian dan pelaporan obat ke Dinas Kesehatan menjadi tanggung jawabnya.
Apoteker Pendamping bertanggung jawab terhadap pelayanan kefarmasian ketika Apoteker Pengelola Apotek tidak berada di apotek. Selain itu Apoteker
Pendamping bertanggung jawab dalam membuatlaporannarkotika, psikotropika dan resep serta prekusor kepada Dinas Kesehatan setempat.
93 Kasir dan pembantu umum bertanggung jawab terhadap kelancaran
opersaional apotek dari aspek keuangan dan kebersihan apotek. Semua karyawan apotek dari masing-masing bagian tersebut wajib memberikan laporan atas kinerjanya
kepada Apoteker Pengelola Apotek setiap akhir bulan untuk dilakukan evaluasi terhadap kinerja mereka.
5.3 Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja dibuat agar setiap personil atau karyawan yang menjalankan tugasnya tidak keluar dari uraian tugas yang diberikan dan dapat
mencapai target yang harus dicapai. Ukuran kinerja didasarkan atas kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing personel didalamnya. Ukuran kinerja dari masing-
masing kegiatan antara lain : 1. Kegiatan Teknis Operasional.
a. Waktu dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien atau konsumen cepat, tepat dan teliti
b. Kontinyuitas ketersediaaan obat, alkes dan sediaan farmasi lainnya di apotek c. Membuat laporan terkait kinerja operasional dan laporan obat secara berkala
setiap bulannya. d. Membuat laporan keuangan dan perkembangan apotek setiap tiga bulan
sekali 2. Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Hubungan dengan Pelanggan
a. Mendokumentasikan konseling dan pemberian informasi obat PIO kepada pasien atau konsumen
b. Mendokumentasikan pelayanan homecare PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
3. Kegiatan Pendukung lainnya yang dapat memperlancar operasional apotek, misalnya mengecek persediaan kantong obat, etiket dan uang recehan untuk
kembalian pembelian obat oleh pasien atau konsumen. Ukuran kinerja pada awal berjalannya apotek di lokasi yang baru adalah
bagaimana apotek mampu memenuhi target yang telah ditetapkan dalam proyeksi finansial. Ukuran kinerja minimal adalah sesuai dengan skenario normal pada
proyeksi finansial. Sedangkan untuk dapat memperluas pasar atau pelanggan, apotek harus dapat mencapai efisiensi dan menjaga kualitas obat dan pelayanan
kefarmasiannya sehingga visi apotek untuk terus berkembang dan berkelanjutan dapat tercapai.
5.4. Implementasi Strategi 7-S Framework-MC. Kinsey