11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Definisi dan Konsep Pendukung Rencana Bisnis
Rencana bisnis business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang-
peluang usaha business opportunities yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing competitive advantage usaha,
serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata operasionalisasi
usaha Wheelen dan Hunger, 2004. Definisi rencana bisnis tersebut mengandung konsep-konsep pendukung sebagai berikut:
2.1.1. Perencanaan
Perencanaan planning adalah penetapan di awal hasil-hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan serta bagaimana cara untuk mencapai hasil tersebut.
Perencanaan mencakup visi, misi, tujuan usaha yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, kebijakan usaha yang
ditetapkan perusahaan, program, prosedur dan anggaran. Perencanaan merupakan jembatan yang penting antara masa kini dan masa depan yang mampu
meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang diinginkan David Fred R., 2015.
12
2.1.2. Peluang Usaha
Peluang usaha business opportunities adalah berbagai kecenderungan yang positif atau menguntungkan yang terdapat di lingkungan eksternal
perusahaan yang dapat dieksploitasi oleh pengusaha untuk menciptakan usaha yang menghasilkan laba. Peluang usaha dapat diperoleh perusahaan melalui
proses peninjauan lingkungan environmental scanning yang akan ditindaklanjuti dengan suatu analisis situasional yang merupakan sebuah pengamatan secara
sistematis terhadap berbagai peluang usaha yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan.
2.1.3. Keunggulan Bersaing
Setiap perusahaan yang menawarkan barang dan jasa kepada konsumen, akan dihadapkan pada pesaing baik pesaing yang menawarkan barang dan jasa
yang sama pesaing langsung maupun pesaing yang menawarkan barang dan jasa substitusi pesaing tidak langsung. Barang dan jasa substitusi adalah barang dan
jasa yang ditawarkan oleh pesaing kepada pasar sasaran yang sama, tetapi tidak memiliki kesamaan bentuk dengan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan.
Meskipun barang dan jasa substitusi yang ditawarkan pesaing tidak memiliki kesamaan bentuk dengan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan, tetapi
barang dan jasa tersebut memilki kesamaan fungsi dengan barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dengan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat, yang salah satunya dipicu oleh perkembangan teknologi maka perusahaan dituntut untuk menawarkan
barang dan jasa yang memiliki nilai lebih unggul super customer value PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dibandingkan dengan pesaing. Dengan kata lain, barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing. Menurut Michael Porter,
yang dimaksud dengan competitive advantage adalah keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaing yang bersumber dari dua hal
pokok yaitu diferensiasi differentiation dan kepemimpinan biaya cost leadership.
Diferensiasi dapat menjadi sumber keunggulan bersaing apabila perusahaan mampu menyuguhkan bauran pemasaran produk, harga, promosi,
distribusi, dan layanan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen dan dipandang berbeda dengan bauran produk yang ditawarkan oleh pesaing. Sumber
keunggulan bersaing lainnya adalah kepemimpinan biaya. Perusahaan yang memiliki biaya total total cost lebih rendah akan
memperoleh keunggulan bersaing apabila dibandingkan dengan pesaingnya dalam industri yang sama. Dengan keunggulan atau kepemimpinan biaya yang rendah
perusahaan mampu menggunakan keunggulannya tersebut untuk menawarkan harga yang lebih rendah atau untuk menikmati margin laba yang lebih tinggi.
Dengan demikian perusahaan dapat secara efektif merebut pangsa pasar, atau jika telah menduduki posisi yang dominan dalam industri, perusahaan dapat
menikmati manfaat dari imbal hasil yang tinggi Pearce II, 2013.
2.1.4. Operasionalisasi Rencana Bisnis