56
4.2.4. Rencana Pemasaran
Segmentasi dan target pemasaran Apotek Merah meliputi semua segmen baik untuk anak-anak, dewasa atau lanjut usia lansia, laki-laki atau perempuan,
dan semua kalangan masyarakat dengan target semua orang yang membutuhkan pelayanan kefarmasian baik untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit.
Untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa pelayanan kefarmasian diperlukan strategi pemasaran yang tepat, oleh karena itu untuk mengembangkan
usahanya, Apotek Merah berencana akan menggunakan bauran pemasaran marketing mix sebagai strategi pemasarannya yaitu meliputi:
4.2.4.1. Product
Strategi mengenai bagaimana ketersediaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh Apotek Merahdapat menarik hati
konsumen untuk membeli atau menggunakannya. Obat dan alat kesehatan yang komplit sesuai dengan perkembangan obat dan alkes di industri farmasi dengan
jaminan kualitas dan keasliannya serta pelayanan kefarmasian yang ramah dan cepat oleh apoteker yang berpengalaman merupakan produk Apotek Merah yang
akan diimplementasikan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dibandingkan dengan apotek lain maupun pesaing lainnya.
4.2.4.2. Price
Metode penentuan harga obat yang digunakan oleh apotek-apotek adalah metode standard mark-up pricing, yaitu harga ditentukan dengan menambahkan
persentase tambahan di atas total biaya tertentu yang besarnya ditentukan oleh apotek. Margin yang diambil oleh apotek rata-rata adalah berkisar antara 10-25.
57
Untuk menarik konsumen atau pelanggan strategi penetapan harga yang akan diterapkan Apotek Merah adalah strategi low cost leadership yaitu penetapan
harga dengan margin yang rendah sehingga dapat menarik konsumen dan pada akhirnya diharapkan volume penjualan akan meningkat. Margin yang akan
diambil Apotek Merah adalah 5 untuk OTC dan 15 untuk obat ethical atau resep. Khusus untuk obat ethical atau resep selain margin 15 yang akan diambil
apotek, konsumen atau pasien juga akan dikenakan tambahan biaya jasa kefarmasian sebesar Rp. 1000,00 per item obat sebagai imbalan atas jasa
pelayanan informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek. Strategi kepemimpinan biaya low cost leadership ini dapat diterapkan
dengan cara program pengadaan obat dan alkes yang terencana dengan baik dan kerja sama dengan distributor khususnya distributor tunggal untuk menyediakan
obat dan alkes dengan harga yang lebih murah, misalnya melalui program campaign atau program unggulan lainnya. Kemampuan negosiasi dan komunikasi
yang baik serta kepercayaan distributor terhadap apotek menjadi penentu dalam ketersediaan obat dan alkes dengan harga yang kompetitif, sehingga penerapan
strategi kepemimpinan biaya dalam penetapan harga di Apotek Merah dapat dilaksanakan.
4.2.4.3. Promotion